Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong perusahaan di dalam negeri untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
"Kami berharap debitur korporasi dan komersial dapat menyadari manfaat permodalan yang diperoleh dari pasar modal dalam meningkatkan modal kerja perusahaan, melakukan investasi, hingga melakukan akuisisi," ujar Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono, dalam "Workshop Road to Go Public with BCA", di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Ia menambakan bahwa penerapan pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) merupakan sebagai salah satu persyaratan bagi perusahaan terbuka.
"Penerapan GCG menjadi penting karena dapat berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang, serta tentunya meningkatkan kepercayaan para investor," katanya lagi.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio juga mengimbau agar perusahaan dengan utang perbankan di atas Rp1 triliun untuk melakukan IPO. Dirinya menilai perusahaan dengan utang mencapai Rp1 triliun merupakan perusahaan dengan prospek yang positif.
"Kalau tidak bagus, tidak mungkin dikasih utang bank," ujarnya lagi.
Terkait pelaksanaan IPO pada 2018 mendatang, ia mengatakan bahwa terdapat sekitar sembilan anak usaha BUMN dan beberapa perusahaan swasta yang akan melaksanakan IPO, kondisi itu diharapkan dapat memperbesar nilai kapitalisasi pasar BEI.
"Kita perlu kapitalisasi pasar yang besar untuk bersaing dengan bursa lain," katanya.
Saat ini, Tito Sulistio juga mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu peraturan akuntansi tentang kapitalisasi perangkat lunak (software) oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Baca Juga: BEI: Banyak Masyarakat Mengira Pasar Modal Jauh dari Syariah
Ia menyampaikan bahwa perusahaan penyedia aplikasi transportasi berbasis online, Go-Jek, menyatakan niat melangsungkan IPO. Diharapkan peraturan pembukukan kapitalisasi software dapat terbentuk secepatnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
IHSG Rebound Pasca Pelemahan Imbas Aksi Jual Saham Asing?
-
Anak Usaha Produsen Susu dan Es Krim Diamond Digugat PKPU, Dianggap Punya Utang Rp367 Juta
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?