Suara.com - Penggunaan non tunai mulai kartu kredit, kartu ATM dan/atau kartu debit terus meningkat atau hingga triwulan III 2017 nilai transaksinya secara nasional mencapai Rp525,766 miliar.
"Nilai transaksi itu dari volume 493 juta dan jumlah kartu 174 juta. Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka transaksi sepanjang 2012 yang hanya Rp200an miliar dengan volume transaksi 290 juta dan jumlah kartu 93 juta," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Arief Budi Santoso di Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/12/2017).
Dia mengatakan itu pada acara Diskusi Publik Peran Perbankan Dalam Mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digelar ANTARA bekerja sama dengan Bank Mandiri.
Acara dengan nara sumber Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Arif Budi Santoso, Assistant Vice Presdient Transaction Banking Retail Head Bank Mandiri Region I/Sumatera. Ary Bramon, pengamat Ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratmo dan Moderator, Kepala Kantor BEI Perwakilan Medan, M Pintor Nasution dihadiri 45 peserta dari mahasiswa, pengusaha, pengurus asosiasi, selular dan wartawan.
Arief juga menyebutkan, untuk transaksi uang elektronik juga tercatat mengalami pertumbuhan.
Berdasarkan data, kalau sepanjang 2012 ada sebanyak 10 juta kartu dari sisi volume, dengan total kartu 22 juta, maka hingga triwulan III 2017 nilai transaksinya surah mencapai Rp817 miliar dari 66 juta volume transaksi dan 72 juta kartu.
"Sejalan dengan peningkatan penggunaan non tunai, pemerintah juga terus berupaya melindungi masyarakat/nasabah mulai mengharuskan pihak perbankan memberlakukan pengamaman melalui teknologi seperti "chip" untuk kartu kredit, juga mengeluarkan berbagai regulasi," katanya.
Pemerintah juga terus melakukan edukasi dan juga meminta industri perbankan melakukan sosialisasi agar penggunaan non tunai itu semakin meningkat seperti yang sudah lama dijalankan di luar negeri dan masyarakat juga aman.
"Penggunaan non tunai memiliki banyak manfaat mulai praktis, aman, transparan dan akses masyarakat dalam pembayaran lebih luas. Penggunaan non tunai juga menekan biaya pengelolaan uang Rupiah." kata Arief.
Baca Juga: Jokowi Minta Penggunaan Transaksi Non Tunai Digenjot
Assistant Vice President Transaction Banking Retail Head Bank Mandiri Region I/Sumatera Ary Bramon, menyebutkan, Bank Mandiri terus berupaya meningkatkan layanan transaksi non tunai.
Apalagi, kata dia, sejak transaksi non tunai diluncurkan, tingkat penggunaan sistem itu di nasabah Nank Mandiri cukup besar.
"Oleh karena itu, maka Bank Mandiri juga terus mendukung GNNT seperti mengeluarkan e-toll yang untuk wilayah Medan sudah dikeluarkan sebanyak 46.012 kartu," katanya.
Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kartu itu, Bank Mandiri juga sudah dan terus meningkatkan kerja sama penjualan dan tempat mengisi/menambah saldo e-toll itu.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, transaksi non tunai dewasa ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehingga dapat dimanfaatkan perbankan dan pihak perusahaan jasa keuangan lainnya.
"Tetapi pemerintah juga harus terus mengeluarkan regulasi- regulasi yang bisa melindungi nasabah agar sistem non tunai itu benar-benar berjalan baik di Indonesia,"kata Wahyu yang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU) itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
The Fed Pangkas Suku Bunga! Ini Imbasnya ke Ekonomi Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi