Suara.com - Tidak cuma niat bekerja lebih baik di tahun depan, rumah juga perlu dipoles agar lebih nyaman.
Terutama jika rumah sering bocor dan terlihat kusam. Sebaiknya Anda tidak lagi menunda untuk merenovasi rumah awal tahun depan
Renovasi rumah juga perlu dilakukan jika membeli rumah second. Banyak bagian dari rumah second yang perlu diperbaiki ataupun diubah agar sesuai dengan selera Anda.
Ada banyak langkah yang harus disiapkan sebelum renovasi. Antara lain menyiapkan dana, desain, hingga tukang yang Anda percaya untuk mengerjakan renovasi sesuai selera. Yuk, lihat detailnya dari HaloMoney.co.id:
Buat perencanaan
Langkah terpenting adalah membuat perencanaan renovasi. Antara lain memilih arsitek yang akan mendisain wajah rumah baru Anda. Jika tidak menggunakan jasa arsitek, Anda bisa berdiskusi tentang bentuk rumah dan biayanya dengan koordinator tukang bangunan yang Anda percayai untuk mengerjakan renovasi rumah.
Skala prioritas
Selama perencanaan disain dan bagian yang akan direnovasi, Anda harus membuat skala prioritas. Jika prioritas Anda menambah kamar dan menggeser kamar mandi, jangan sampai Anda tergoda untuk melakukan renovasi bagian rumah yang bukan prioritasmu saat ini sehingga anggaranmu membengkak.
Gunakan bahan yang masih bisa dimanfaatkan
Selama renovasi rumah, pastikan Anda tetap akan menggunakan bahan bangunan lama yang masih bisa digunakan. Misalnya, lantai keramik yang masih bisa digunakan kembali, kenapa harus dibuang? Dengan cara ini Anda bisa menghemat biaya renovasi rumah.
Pahami rincian biaya renovasi rumah
Selama renovasi rumah, Anda dan kontraktor harus memiliki rincian detil anggaran dari semua rencana pekerjaan di semua bagian. Misalnya biaya pembuatan kamar mandi dan kamar tidur. Pastikan bahan bangunan yang digunakan dan biaya per meternya. Begitu juga biaya di bagian lain. Dengan detil seperti itu Anda akan mendapatkan gambaran pekerjaan tukang dan biayanya.
Membeli bahan bangunan sendiri
Agar lebih hemat, belilah bahan bangunan sendiri. Selain hemat, cara ini membuat Anda lebih tenang dalam mengatur biaya renovasi. Kontraktor hanya memberikan estimasi biaya dan jenis bahan bangunannya. Buatlah perjanjian di awal bahwa Anda akan membeli semua bahan bangunan sendiri, tidak diwakilkan kepada kontraktor.
Jeli memilih kontraktor dan tukang bangunan
Memilih kontraktor dan tukang merupakan tahap yang sangat krusial dalam renovasi rumah. Pilihlah kontraktor yang telah memiliki pengalaman yang mumpuni. Pengalaman ini bisa dibuktikan dengan contoh hasil renovasi rumah yang telah dia kerjakan. Selain itu, pastikan rekam jejak kontraktor tersebut cukup baik, tidak mengecewakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025