Suara.com - Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta mengangkut 4.000 penumpang pada pengoperasian perdana secara komersial, Selasa (26/12/2017).
"Kemarin itu (Selasa,26/12) sekitar 4.000 sampai posisi pukul 19.00. Saya belum pantau lagi, kita juga kaget ini masih uji coba tapi ternyata banyak," kata Direktur Utama Railink Indonesia Heru Kuswanto saat meninjau pengoperasian KA Bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Meskipun animo masyarakat tinggi, Heru menilai jumlah tersebut baru memenuhi 49 persen dari seluruh kapasitas.
"Tapi sekali lagi sasaran kita sekarang ini bukan volume, kita masih pengenalan dulu sambil evaluasi kurangnya apa, " katanya.
Dia mengatakan masih belum maksimalnya tingkat keterisian juga dipengaruhi hari libur Natal dan Tahun Baru di mana masyarakat belum beraktivitas seperti biasanya.
"Kalau berkaca dari profil penumpang yang di Medan itu rata-rata business traveler, jadi kalau yang kemarin masih ke arah piknik, belum menjadi ukuran dan masih libur Natal dan Tahun Baru juga," ujarnya.
Menurut Heru, pengoperasian keterisian 42 perjalanan akan tercapai apabila aktivitas sudah kembali normal.
"Kami juga sudah atur sesuaikan dengan jadwal penerbangan," ujarnya.
Dia menambahkan, apabila dua stasiun yaitu Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper selesai, maka frekuensi akan ditingkatkan menjadi 82 perjalanan dalam sehari.
Baca Juga: Tiket Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta Bisa Langsung atau Online
Jika beroperasi secara maksimal, KA Bandara Soetta sanggup menampung 33.000 penumpang setiap harinya.
Seiring dengan itu, Heru mengatakan pihaknya juga terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ditemukan di lapangan serta mengakomodasi masukan dari masyarakat, seperti batas waktu pembelian tiket dengan keberangkatan akan diperlonggar dari 30 menit menjadi 15 menit.
"Kemarin itu ada keluhan soal penutupan pembelian tiket 30 menit sebelum keberangkatan, hari ini sudah kita buat per 15 menit, perhitungan bisa lah 15 menit dari beli tiket, turun ke peron," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, tidak perlu mencantumkan alamat surel untuk pembelian tiket secara dadakan (go show) hanya nomor ponsel saja, kecuali untuk pembelian tiket melalui aplikasi dan intenet.
Dia menuturkan alamat surel dibutuhkan sewaktu-waktu ada pembatalan atau keterlambatan kereta, jadi penumpang bisa langsung diinformasikan secara cepat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kereta Bandara Soetta Tabrak Orang, Jadwal KRL Jadi Terganggu
-
KRL Tanah Abang-Karet Sempat Lumpuh, Penumpang Terjebak 1 Jam di Gerbong, KAI Ungkap Penyebabnya
-
Ganti Macet dengan Cemas? Tol Bogor-Serpong Akan 'Terbang' di Atas Tambak Ikan Warga Ciseeng
-
Investor Kabur dari Proyek Infrastruktur RI, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya!
-
Indonesia Punya Kasino Legal, Uang Judi Untuk Proyek Infrastruktur
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global