Suara.com - Bank Indonesia merilis Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha, yang mengindikasikan bahwa kegiatan usaha pada triwulan IV-2017 masih tumbuh meski tidak setinggi triwulan III-2017.
Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha triwulan IV-2017, yakni sebesar 7,40 persen lebih rendah dibandingkan SBT triwulan III-2017, yaitu 14,32 persen.
Dikutip dari laman Bank Indonesia, perlambatan kegiatan dunia usaha tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan (SBT -1,40 persen) karena faktor musiman dan kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Selain itu, perlambatan kegiatan usaha pada triwulan IV-2017 juga disebabkan menurunnya kegiatan usaha sektor industri pengolahan yang mencatat SBT sebesar (-0,12 persen), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,76 persen.
Efek dari perlambatan kegiatan usaha ikut memengaruhi penurunan kapasitas produksi dari 75,99 persen pada triwulan III-2017 menjadi 75,05 persen pada triwulan IV-2017.
Sementara dari sisi ketenagakerjaan, hasil survei mencatat SBT jumlah tenaga kerja triwulan IV-2017 terkontraksi sebesar (-0,89 persen) turun dari SBT 0,13 persen pada periode sebelumnya.
Namun, kegiatan dunia usaha diperkirakan akan membaik pada triwulan I-2018. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi sebesar 13,96 persen.
Optimisme peningkatan kegiatan usaha juga terindikasi dari perkiraan tingkat penggunaan tenaga kerja dan investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Baca Juga: Sinarmas Agro Beri Beasiswa Rp 2,8 Miliar ke 40 Mahasiswi STEM
Pada sektor ekonomi, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan terjadi pada seluruh sektor, terutama sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan, jasa-jasa serta industri pengolahan.
Peningkatan kinerja industri pengolahan pada triwulan I-2018 juga terindikasi dari Purchasing Managers Index-SKDU yang berada pada fase ekspansi sebesar 51,95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia