Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT LCK Global Kedaton Tbk dengan kode perdagangan LCKM sebagai emiten pertama pada tahun 2018.
"Ini perusahaan tercatat pertama yang IPO di 2018. Diharapkan menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan bagi para investor," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Ia mengatakan bahwa tercatatnya saham LCKM maka total perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 567 emiten. Diharapkan, aksi korporasi dengan melakukan penawaran umum perdana (IPO) dapat mendorong kinerja lebih baik.
"IPO menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana untuk mengembangkan bisnis," katanya.
Ia menyampaikan saham LCKM akan dicatatkan pada papan pengembangan (development board) di BEI. Papan pengembangan merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp5 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 bulan.
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan melepas sebanyak 200 juta lembar saham seharga Rp208 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana sebesar Rp41,6 miliar. Perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi.
Direktur Utama PT LCK Global Kedaton Tbk, Lim Kah Hock mengemukakan sebesar 97 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, sedangkan sisanya 3 persen untuk pembiayaan "research and development" serta pelatihan.
"Perusahaan kami bergerak di bidang jasa penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penyedia menara telekomunikasi (tower provider) di Indonesia. Aksi korporasi di pasar modal ini merupakan langkah besar perusahaan guna mewujudkan visi jangka panjang dan menjadi pemimpin di sektor ini," katanya.
Head Investment Banking PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mukti Wibowo Kamihadi mengatakan bahwa saham LCKM yang dilepas ke publik melalui IPO mewakili 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: Anies Minta Periksa Sertifikat Laik Fisik Gedung BEI
"Dalam IPO, saham LCKM mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 325 kali," katanya.
Tercatat, pada perdagangan perdana saham LCKM bergerak naik 104 poin atau 50 persen menjadi ke Rp312 per saham dibandingkan harga perdana. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah