Suara.com - Bank BJB menunjukkan kinerja positif sepanjang 2017. Hal tersebut diketahui dari total penyaluran kredit yang berhasil tumbuh 11,14 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp76,4 triliun.
Catatan tersebut menempatkan penyaluran kredit Bank BJB tumbuh di atas rata-rata nasional.
Pertumbuhan signifikan terjadi pada penyaluran kredit komersial yang mencapai 25 persen. Pertumbuhan tersebut ditunjang oleh proyek pembangunan di sektor infrastruktur yang berasal dari dana APBD dan APBN.
"Target kredit komersial tumbuh 14 persen di tahun 2018. Bank BJB akan fokus pada proyek infrastruktur, karena market share-nya sangat besar," ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, saat analyst meeting di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Sejauh ini, proyek infrastruktur yang berlangsung di Jawa Barat dapat terealisasi 20 persen. Hal ini merupakan bukti bahwa Bank BJB peduli pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Bank BJB aktif membiayai proyek infrastruktur jalan tol. Diantaranya jalan tol Soreang-Pasirkoja, ruas tol Cikopo-Palimanan, ruas Kanci-Pejagan, ruas Bogor-Ciawi hingga Gempol-Pandaan-Karangjati.
Tidak hanya di Jawa Barat dan Banten, Bank BJB juga turut membiayai proyek jalan tol di beberapa provinsi lain, seperti Trans Sumatera dan Trans Jawa.
"Kami tertarik membiayai proyek infrastruktur di Jawa Barat karena secure. Kami juga terlibat dalam pembiayaan ruas tol Trans Jawa, yang dimulai dari Jakarta sampai Surabaya. Tentu dengan melakukan analisis dari setiap sindikasi," ujar Direktur Komersial Bank BJB, Suartini, di tempat dan waktu yang sama.
Adapun pilar bisnis utama Bank BJB adalah kredit konsumer yang berhasil tumbuh 6,5 persen. Catatan tersebut menempatkan penyaluran kredit konsumer tetap menjadi captive market, dengan dominasi portofolio sebesar 67 persen.
Selain itu, kredit mikro Bank BJB tumbuh 33,7 persen. Pada 2018, Bank BJB menargetkan penyaluran kredit mikro tumbuh 29 persen. Hal tersebut menunjukan keberpihakan Bank BJB pada kegiatan UMKM.
Ekspansi kredit tersebut, secara langsung mampu mendorong Bank BJB menghasilkan laba Rp2,051 triliun, dengan aset mencapai Rp108,4 triliun.
Optimisme yang tinggi pada 2018 terjadi karena ekonomi Indonesia diprediksi akan mengalami perbaikan yang signifikan. Pandangan tersebut didasarkan pada reformasi ekonomi Indonesia yang akan berkembang secara fundamental dan sistemik.
Proyeksi pertumbuhan lebih moderat akan terjadi pada 2018. Artinya, konsolidasi antara perbankan dan dunia usaha tidak akan seketat 2017, karena permintaan kredit meningkat.
Adapun catatan positif lain yang berhasil dilakukan Bank BJB adalah mampu menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) selama 2017 menjadi 1,51 persen, atau turun 18 basis poin dari tahun sebelumnya.
Total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp81 triliun, atau tumbuh sebesar 11,2 persen. Pada 2018, Bank BJB menargetkan pertumbuhan kredit dan DPK sebesar 11 persen hingga 12 persen, sementara untuk fee based income juga mengalami kenaikan sebesar 24,5 persen.
Berita Terkait
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
5 Pengakuan Kunci Ridwan Kamil Usai 6 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus BJB
-
KPK 'Kuliti' Harta Ridwan Kamil, Dikejar Soal Dana Gelap BJB hingga Mercy BJ Habibie
-
Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan
-
Ridwan Kamil Diperiksa 6 Jam di KPK Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok