Suara.com - Perseroan Terbatas Waskita Karya (Persero) Tbk membukukan laba bersih meningkat 131,72 persen menjadi Rp4,201 triliun pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,813 triliun.
"Prestasi yang dicapai PT Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut tidak terlepas dari peran perseroan sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur yang terus berupaya memberikan kontribusi positif kepada seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun negeri," papar Diretur Utama Waskita Karya Tbk, M. Choliq dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Ia mengemukakan peningkatan laba bersih itu seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha perseroan pada 2017 yang tercatat sebesar Rp45,21 triliun, atau bertumbuh 90,04 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp23,79 triliun.
Pada sisi nilai kontrak baru yang diperoleh perseroan, disampaikan, sepanjang 2017 sebesar Rp55,83 triliun. Kendati nilai itu turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp69,97 triliun, namun nilai kontrak yang dalam pengerjaan pada 2017 meningkat menjadi Rp138,10 triliun atau naik 32,76 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp104,02 triliun.
Dari pos total aset, lanjut dia, kinerja perseroan juga mencatat peningkatan. Pada 2017, total aset perseroan naik menjadi Rp97,89 triliun atau 59,35 persen dari posisi sebelumnya sebesar Rp61,43 triliun.
Sepanjang 2017, ia menyampaikan, pengembangan bisnis merupakan segmen kontrak dalam pengerjaan yang paling dominan dimana kontrak itu sebagian besar berasal dari investasi jalan tol yang dilakukan melalui anak usaha, menempati porsi 69 persen disusul dengan kontrak-kontrak dari BUMN/BUMD sebesar 16 persen, pemerintah 10 persen, dan swasta hanya 5 persen.
Ia menambahkan bahwa perhatian terhadap prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) diimplementasikan melalui sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), serta standar dan prosedur yang berlaku selalu menjadi yang utama dalam melaksanakan tugas dan diiringi dengan tekad untuk selalu bekerja keras, terus melakukan inovasi, dan berkomitmen kuat untuk memberikan hasil terbaik merupakan kunci utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam mewujudkan kinerja nyata dalam membangun negeri. (Antara)
Berita Terkait
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Emiten DAYA Bidik Penjualan Tinggi di Tanggal Kembar Akhir Tahun
-
RAJA Buka Suara soal Isu Keterkaitan Happy Hapsoro dengan CBRE
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina