Suara.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan kunjungan ke Pasar Legi, Surakarta, Jawa Tengah, untuk memastikan harga komoditas pokok aman menjelang Ramadan.
"Alasan kami melakukan kunjungan di sini, yang pertama untuk melihat kondisi fisik pasar, dan kedua melakukan pantauan harga menjelang Ramadan," katanya di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2018).
Ia mengatakan dari pantauan yang dilakukan harga sejumlah komoditas stabil.
Meski demikian, ia menilai untuk beras masih terjadi fluktuasi harga. Terkait hal itu, pihaknya telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar beras dengan melibatkan pedagang untuk menekan harga beras di pasaran.
"Kami sudah meminta Bulog untuk menyediakan beras, baik itu jenis medium maupun premium di pasar-pasar di Indonesia. Sejauh ini telah dilaksanakan dengan baik," katanya.
Disinggung mengenai stok beras di tingkat nasional, pihaknya enggan merinci. Meski demikian, ia memastikan stok beras secara nasional dalam kondisi aman.
"Kami segera mengoptimalkan penyaluran beras di pasar di seluruh Indonesia," katanya.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah berpesan agar masyarakat tidak terbebani akibat harga beras yang terlampau tinggi.
"Apalagi sebentar lagi puasa, jangan sampai beras harganya naik-turun," katanya.
Sementara itu, pihaknya menjamin Bulog siap menyerap hasil panen petani. Menurut dia, hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyerap beras dengan harga sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015.
Salah satu pedagang, Tatik mengatakan, sejak satu minggu lalu harga beras mulai mengalami penurunan sekitar Rp 1.000 per kilogram.
Ia mengatakan untuk beras medium saat ini harganya Rp 9.000/kg, sedangkan premium Rp 11.000/kg. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal
-
Negara Rugi Rp 26,4 Miliar dari Barang-barang Impor Ilegal Selama 6 Bulan
-
7 Cara Cek HP Palsu atau Asli, Jangan Mudah Tergiur Harga Murah
-
Pemerintah Telah Perintahkan Beras Oplosan Ditarik dari Pasaran Paling Lama 30 Hari
-
Tom Lembong di Pusaran Korupsi Gula: Korban 'Warisan Beracun' atau Aktor Utama?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Peruri Sebut Tata Kelola jadi Isu Penting, Demi Kedaulatan Rupiah dan Transformasi Digital
-
Tren Nasabah Simpan Uang di Safe Deposit Tinggi, Efek Demo Ricuh?
-
Cara Pani Genjot Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Elon Musk Bakal Kehilangan Gelar Orang Terkaya di Dunia, Ini Penyebabnya
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Mulai Perkasa, Bergerak Menguat di Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini
-
Strategi Pemerintah Atasi Biang Kerok Kebakaran Hutan
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan