Suara.com - Ketua Presidium Komunitas Transportasi Indonesia, Musa Emyus, mengatakan bahwa wacana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendorong aplikasi menjadi operator transportasi darat adalah sebuah pembodohan yang krusial. Ini bentuk pembodohan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan dan menabrak aturan yang ada.
"Sebagaimana diketahui bisnis transportasi darat salah satu bisnis yang terlarang dimasuki oleh perusahaan asing," kata Musa di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Musa mengatakan, kewajiban menyediakan transportasi bagi rakyatnya merupakan tugas negara. Karena ketidakmampuan negara, maka negara membagi kewajibannya kepada BUMN, BUMD, PT dan Koperasi. Oleh karena negara membagi kewajibannya, maka negara memberikan subsidi kepada pelaku jasa transportasi disebabkan kewajiban negara agar rakyatnya mampu bergerak dengan biaya yang mampu dijangkau oleh rakyatnya.
"Proteksi dan subsidi merupakan kata kunci dari transportasi darat," ujarnya.
Untuk itu, menurut Musa, bisnis transportasi merupakan salah satu negative list yg dapat dimasuki oleh perusahaan asing.
Adalah suatu keanehan kewajiban pemerintah dibebankan oleh perusahaan asing, dan Kemenhub dengan ketidakcerdasannya melakukan pembodohan akibat ketidakberdayaan Kemenhub menghadapi tantangan regulasi transportasi online.
"Janganlah ketidakberdayaan Kemenhub kalah merusak seluruh tatanan bernegara yang sudah ada," tambahnya.
Ia menegaskan, langkah Kemenhub dapat meruntuhkan sendi kehidupan bernegara. Untuk itu, Komunitas Transportasi Indonesia mengingatkan Kemenhub untuk menjaga marwah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Jangan ketidakberdayaan Kemenhub malah meruntuhkan sendi-sendi yang sudah dibangun oleh para pendiri bangsa ini," tutupnya.
Berita Terkait
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global