Suara.com - Bursa Efek Indonesia meresmikan pencatatan saham perdana Perseroan Terbatas Indah Prakasa Sentosa Tbk. Indah Prakasa Sentosa tercatat sebagai emiten baru kelima sepanjang tahun 2018.
"Tercatatnya saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk dengan kode perdagangan INPS maka total saham yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 570 saham emiten," papar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Ia mengatakan bahwa aksi korporasi melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) memang telah menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana. Diharapkan, saham INPS dapat menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya.
"Salah satu manfaat bagi perusahaan yang IPO adalah perusahaan dapat memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan sehingga dapat terus berkembang yan akhirnya memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional," katanya.
Direktur Utama Indah Prakasa Sentosa Tbk, Eddy Purwanto Winata mengatakan pihaknya optimistis saham perusahaan dapat menjadi salah satu tujuan investasi bagi investor di dalam negeri.
"Pencatatan saham ini juga merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk go public. Kami optimistis akan terjadi peningkatan kinerja yang cukup signifikan ke depannya," katanya.
Ia mengemukakan strategi usaha perseroan ke depan antara lain meningkatkan kegiatan pemasaran dan penjualan BBM melalui pendekatan kepada pelanggan baru, palanggan lama maupun yang yang telah beralih ke pihak lain (win back) "Selain itu meningkatkan utilisasi infrastruktur fisik khusnya bidang usaha SPBU, peningkatan utilisasi SDM dan teknologi serta melakukan kerja sama dengan pihak ketiga di segmen transportasi dan logistik," katanya.
Dalam IPO, Indah Prakasa Sentosa Tbk meraih dana sebesar Rp41,4 miliar, sekitar 47,64 persennya akan digunakan untuk mengakuisisi saham PT Jono Gas Pejagala yang dimiliki oleh pihak afiliasi, dan sisanya sekitar 45,12 persen akan digunakan sebagai tambahan modal kerja.
Pada perdagangan perdana, saham INPS masih bergerak mendatar atau stagnan di posisi Rp276 per saham. Namun, tak lama berselang, saham itu mulai naik sebesar 50 persen ke level Rp414 per saham. (Antara)
Berita Terkait
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun