Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan untuk mengurangi laju impor maka pemerintah akan mengidentifikasi 500 komoditas yang bila dilihat berdasarkan tingkat kandungannya dapat dikurangi impor yang terkait dengan komoditas tersebut.
Kecuk sapaan akrabnya menyatakan bahwa sesuai hasil rapat kabinet terbatas kemarin (14/8/2018), maka pemerintah saat ini sedang berupaya untuk mengurangi nilai defisit neraca perdagangan.
Kecuk mengungkapkan bahwa 500 komoditas yang akan disetop impornya antara lain seperti produk kertas dan kayu, karet dan plastik, serta minyak kelapa sawit.
“Pemerintah akan mengendalikan impor. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi 500 komoditas yang bisa diproduksi dalam negeri," kata Kecuk di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Kecuk menyatakan bahwa tentunya pemerintah akan melakukan hal tersebut dengan penuh kehati-hatian dan dengan mempertimbangkan banyak hal.
Komoditas yang akan dievaluasi ulang tersebut, lanjutnya, adalah komoditas yang mempunyai substitusi dari komoditas yang diproduksi dalam negeri.
"Banyak industri yang mempunyai bahan baku baik dari lokal maupun bahan modal, kita perlu mengidenifikasi industi mana yang kandungan lokalnya tinggi, dan mana yang kandungan impornya tinggi," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Impor Naik, Neraca Perdagangan Indonesia Alami Defisit
-
BPS: Daerah Ini Tingkat Kebahagiaannya Terendah di Indonesia
-
Pemerintah Tinjau Ulang Proyek Infrastruktur Berbahan Baku Impor
-
SBY Sebut Ada 100 Juta Rakyat Miskin, Mensesneg: Jangan Berasumsi
-
Sebut Prabowo Bohong, PSI : Berhenti Meneropong dari Atas Kuda
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%