Suara.com - Pemerintah Australia telah membuka peluang bagi warga asing dengan keterampilan dasar pertanian atau perhotelan untuk pindah secara permanen ke Australia dengan visa kerja.
Perjanjian imigrasi regional baru untuk Wilayah Utara Australia (NT) dan Negara Bagian Victoria barat daya akan menurunkan kriteria untuk keterampilan, bahasa dan pendapatan bagi pekerja imigran. Mereka juga akan menyediakan peluang untuk masa tinggal permanen bagi para pekerja yang sebelumnya tidak ada.
Namun, Pemerintah Australia menuntut para imigran berkomitmen untuk tinggal di daerah-daerah ini setidaknya selama tiga tahun sebelum jalur permanen tersedia.
Menteri Imigrasi Australia, David Colemanm mengatakan, Pemerintah sedang memperbaiki program imigrasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan lokasi tertentu.
"Kami, khususnya, mencermati cara-cara untuk mengisi kesenjangan pekerjaan di daerah-daerah," katanya dilansir melalui ABC News.
Pemerintah Australia telah menutup opsi untuk masa tinggal permanen bagi ratusan pekerjaan dalam program imigrasi selama dua tahun terakhir, terutama melalui perubahan daftar pekerjaan dalam visa kebutuhan keterampilan sementara. Artinya, peluang bagi masa tinggal permanen melalui visa kerja hanya tersedia bagi pekerja yang paling diinginkan Pemerintah Australia, terutama pekerjaan terampil yang dibutuhkan oleh bisnis Australia.
Tetapi kesepakatan baru -yang dikenal sebagai perjanjian imigrasi daerah tertentu (DAMAs) -menurunkan persyaratan itu, membuka peluang bagi para imigran yang kurang lancar berbahasa Inggris dan berketerampilan lebih rendah dan membayar untuk pindah ke Australia secara permanen.
DAMA untuk wilayah NT sudah berlaku, tetapi tidak termasuk tawaran residensi permanen. Manuela Seiberth, agen imigrasi yang bermarkas di Darwin, mengatakan tawaran baru residensi permanen itu "sangat besar".
"Saya pikir ini adalah hal yang sangat baik, khususnya mengingat reformasi hukum imigrasi baru-baru ini yang meningkatkan persyaratan untuk sebagian besar visa yang disponsori pekerja dan imigrasi keahlian umum, seperti kualifikasi yang lebih tinggi, pengalaman kerja yang lebih banyak dan keterampilan bahasa Inggris yang lebih tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Siap IPO, Perusahaan Ganja Asal Australia Sasar Pasar Eropa
"DAMA menawarkan opsi untuk pekerja semi-terampil dan memberikan fleksibilitas dengan konsesinya."
Biasanya, visa kerja harus ditujukan untuk pekerja dengan bahasa Inggris yang kompeten dan membayar setidaknya 53.900 dolar (atau setara Rp 539 juta) per tahun.
Namun, di bawah kesepakatan DAMA di NT sebelumnya, visa bisa disetujui bagi ahli pembuat roti, barista atau penata rambut dengan bahasa atau penghasilan kurang dari ambang batas ini.
Di bawah skema DAMA yang baru, para pekerja ini kemungkinan akan diberikan kesempatan untuk pindah ke Australia secara permanen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T