Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mengusulkan impor daging sapi pada 2019 sebesar 287.976 ton untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional sebesar 686.270 ton.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan, dari hasil rapat koordinasi teknis Kemenko Perekonomian tentang supply-demand daging sapi tahun 2019, diperkirakan terjadi defisit atau kekurangan sebesar 256.860 ton.
"Jadi ada defisit 256.868 ton, itu yang mau diimpor, terdiri dari sapi bakalan, daging sapi beku dan daging kerbau. Ini baru usulan dari rapat koordinasi teknis, belum menjadi keputusan Rakortas," kata Agung usai menghadiri bincang-bincang di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Jumat.
Dalam Rapat Koordinasi Teknis, sasaran produksi daging sapi dalam negeri tahun 2019 ditetapkan sebesar 429.412 ton, yakni sama dengan jumlah yang ditetapkan pada 2018.
Sementara itu, kebutuhan daging sapi nasional pada 2019 disepakati sebanyak 2,56 kilogram per kapita per tahun (menurut kajian BPS), naik dari 2,50 kg/kapita/tahun pada 2018. Dengan jumlah penduduk tahun 2019 sebanyak 268,07 juta, maka total kebutuhan daging sapi sekitar 686.270 ton.
Dengan demikian, terdapat defisit atau kekurangan daging sapi sebesar 256.858 ton. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Kementan mengusulkan impor daging sebesar 287.976 ton.
Impor daging yang diberlakukan dalam bentuk sapi bakalan sebanyak 600.000 ekor atau setara 119.976 ton, daging sapi beku untuk industri dan hotel restoran katering sebanyak 88.000 ton, dan daging kerbau sebesar 80.000 ton.
Ada pun selisih jumlah rencana impor dengan total defisit akan digunakan sebagai stok awal tahun 2020.
Sementara itu, program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang dimulai sejak 2017 hingga 2018 ini telah menghasilkan kelahiran ternak sapi sebanyak 2.650.969 ekor.
"Upsus Siwab kan belum bisa dipotong karena baru pada lahir sapinya. Itu baru bisa dipotong dua sampai tiga tahun lagi," kata Agung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis