Suara.com - Sandiaga Uno tak ambil pusing melihat data terkait utang yang disampaikannya berbeda dengan data milik Prabowo Subianto.
Sandiaga menyebut anak yang baru lahir dibebani utang Rp 13 juta sedangkan Prabowo menyebut Rp 9 juta.
Sandiaga mempersilakan untuk menghitung berapa kurs dolar pada saat Prabowo menyampaikan itu. Yang terpenting menurutnya negara memiliki masalah utang hingga Rp 5.000 triliun.
"Itu tergantung kursnya nanti dihitung saja sendiri waktu dia menyebutnya berapa. Tapi intinya bahwa kita punya masalah utang sudah di atas Rp 5 ribu triliun dan itu kita warisi kepada anak cucu kita," kata Sandiaga di Gedung Dewan Dakwah, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018).
Sandiaga kemudian menjelaskan bahwa keinginan Prabowo - Sandiaga ke depannya ialah mengubah kondisi perekonomian Indonesia dengan mendisiplinkan tata pengelolaan keuangan negara.
Alih-alih berutang ke pihak luar, Sandiaga tegaskan akan menggencarkan ekspor dan mengurangi pengeluaran negara dari impor. Hasil dari itu kata Sandiaga dibayarkan untuk menyicil utang.
"Tingkatkan penerimaan kita, kita kurangi pengeluaran kita, kita kurangi impor kita sehingga kita punya dana lebih mulai mencicil utang," pungkasnya.
Untuk diketahui, Sandiaga sempat mengungkapkan defisit keuangan negara mencapai Rp 109 triliun. Defisit keuangan tersebut seiring dengan angka utang negara yang hingga November 2018 mencapai Rp 5.000 triliun.
Berdasarkan data tersebut, Sandiaga memperkirakan setiap anak yang lahir di Indonesia sudah menanggung utang sekitar Rp 13 juta.
Data yang disampaikan Sandiaga berbeda dengan Prabowo. Prabowo mengatakan, bayi-bayi Indonesia yang baru lahir sudah menanggung utang negara 600 dolar AS atau setara Rp 8,7 juta.
Hal itu diungkapnya berdasarkan analisis dari penasihat ekonominya, Fuad Bawazier.
"Kita semua punya utang gara-gara itu, bahkan anak kalian yang baru lahir saja sudah punya utang 600 dolar AS. Itu kata penasihat saya, Pak Fuad Bawazier,” kata Prabowo dalam pidatonya pada acara Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda