Suara.com - Munculnya busa tebal di Kali Item, Sunter, Jakarta Utara baru-baru ini memantik reaksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia berencana mengurangi penggunaan detergen yang dinilai menjadi penyebab limbah di sungai yang dikenal dengan baunya itu.
Rencana Anies sontak membuat sejumlah warga bereaksi. Ada yang meminta Kali Item dikeruk, warga juga enggan disalahkan dengan banyaknya limbah di kali tersebut.
Begitu juga dengan warga yang membuka usaha jasa cuci motor maupun mobil yang ada di sekitar kawasan Kali Item.
Ari, salah satu pengelola usaha jasa cuci mobil di kawasan Sunter mengaku dirugikan apabila kebijakan pengurangan detergen benar-benar diberlakukan oleh Gubernur Anies.
"Dampak bakal banyak banget seperti omset turun, mungkin bisa tutup," ujar Ari saat ditemui di tempat usahanya, Kamis (3/1/2018).
Menurutnya, permasalahan limbah seharusnya tidak hanya ditekankan kepada pengusaha cuci motor dan mobil atau steam. Masyarakat di sekitaran kali Item juga berperan dalam pembuangan limbah ke Kali Item.
Lebih lanjut, pemerintah tidak bisa serta merta memaksa warga mengurangi pemakian detergen. Sebab, detergen sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Ya tahu sendiri ya, memang sabun itu kebutuhan sehari-hari. Ada yang buat cuci piring, pakaian, kadang lantai kalau dipel kan ada busanya juga. Sikat gigi aja ada busanya mas," kata dia.
Ari berharap pemerintah bisa mempertimbangkan lagi rencana kebijakan tersebut. Ia juga meminta pemerintah mencarikan solusi yang tidak merugikan pihak lain dalam upaya membersihkan Kali Item dari limbah.
Baca Juga: BMKG Pasang Sensor Pamantau Air di Pulau Sebesi Dekat Gunung Anak Krakatau
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, penyebab Kali Item berbusa lantaran banyaknya limbah rumah tangga berasal dari detergen yang dibuang ke kali itu.
Solusi agar Kali Item tidak lagi tercemar limbah detergen adalah dengan mengendalikan penggunaan detergen keras yang kerap digunakan oleh warga Jakarta.
"Ketika air dari Danau Sunter itu dipompa dan dimasukkan ke Kali Item, maka limbah sisa detergen seperti diaduk dan keluar buih (busa) yang amat banyak. Dan itu memang airnya mengandung kadar detergen yang sangat tinggi," kata Anies saat ditemui di Sunter Jaya, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019).
Berita Terkait
-
Anies Akan Batasi Pemakaian Detergen Keras, Warga Dekat Kali Item Bingung
-
Soal Limbah di Kali Item, Warga Minta Pemprov DKI Cari Solusi
-
Kali Item Berbusa, Anies Bakal Atur Usaha Laundry dan Cucian Mobil
-
Warga Minta Gubernur Anies Keruk Kali Item
-
Kesaksian Warga: Zaman Ahok Kali Item Bersih Bisa Dipakai Renang, Sekarang?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Pengguna Nasabah Melonjak, Bank Jago Salurkan Kredit Tembus Rp 14,8 Triliun
-
Satgas PKH Segel Kawasan Konsesi Nikel PT Tonia Mitra Sejahtera
-
28 Juta Warga RI Kesulitan Akses Air Bersih, BUMN Gotong Royong Ikut Bantu
-
BSI Manfaatkan Potensi Green Zakat untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
-
Emas Antam Anjlok, Tapi Harganya Masih Tinggi Rp 2.088.000 per Gram
-
Gedung DPR Nepal Hangus Dibakar, Nilai Bangunannya Mencapai Rp 717 Miliar
-
IHSG Masih Menguat Jumat Pagi, Saham-saham Perbankan Tetap Berjaya
-
Pinjol Ilegal Merajalela? KPPU Panggil 97 Perusahaan dan OJK
-
Menkeu Baru Mau Guyur Rp200 Triliun ke Perbankan, Ternyata Bisa Tambah Lapangan Kerja
-
Pertamina Bakal Izinkan Pertashop Jual Pertalite