Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan mengatur usaha cuci pakaian atau laundry dan cuci mobil yang ada di Ibu Kota. Sebab, sabun sisa cuciannya dapat mencemari sungai-sungai, salah satunya Kali Sentiong atau Kali Item, Jakarta Utara.
Pemprov DKI berkomitmen untuk membantu mengurangi limbah detergen yang menjadi penyebab Kali Item berbusa. Sehingga busa yang dihasilkan di Kali Item dapat berkurang.
"kita di jakarta mengatur juga, dimana saja kita boleh melakukan pencucian mobil, tempat laundry, tempat pengolahan limbah hasil cucian mobil karena itu melakukan secara massal," kata Anies saat ditemui di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (3/1/2019).
Selain itu, Anies juga akan membangun instalasi pengolahan limbah di tiap-tiap kampung. Sehingga limbah yang dihasilkan dapat terfilterisasi dengan baik sebelum masuk ke sungai-sungai.
Meski demikian, kebijakan penataan usaha laundry dan cucian mobil hanya dilakukan di hilirnya saja. Anies meminta agar pemerintah pusat juga mau memikirkan solusi dari hulu agar limbah detergen tak merusak lingkungan.
Salah satu usulan yang akan Anies sampaikan kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita adalah dengan mensosialisasikan penggunaan detergen ramah lingkungan. Detergen yang dibuat dari bahan yang ramah terhadap lingkungan sehingga tak akan mencemari lingkungan.
"Itu semua di hilirnya. Hulunya jenis sabun detergen yang keras, yang tak ramah lingkungan itu yang harus kita bereskan dan sekarang di seluruh dunia sudah melakukan itu," ungkap Anies.
"Jadi solusinya adalah nomor satu hulunya, hanya ada soft detergen bukan hard detergen. Saya berharap menperin dan mendag mereview kembali standar itu karena ini menimbulkan kerusakan di seluruh indonesia," tutup Anies.
Baca Juga: Warga Minta Gubernur Anies Keruk Kali Item
Berita Terkait
-
Warga Minta Gubernur Anies Keruk Kali Item
-
Kesaksian Warga: Zaman Ahok Kali Item Bersih Bisa Dipakai Renang, Sekarang?
-
Anies Sebut Kali Item Tercemar Limbah Detergen, Warga: Kok Kita Disalahin
-
Alasan Anies Tak Kunjung Teken Pergub Larangan Penggunaan Plastik
-
Ribuan PNS DKI Bolos di Awal Tahun, Ini Tindakan Anies
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor