Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana menjual jalan tol yang telah dibangunnya. Sebanyak 18 ruas jalan tol konsesi bakal dilego ke investor dalam negeri maupun asing.
Direktur Utama WSKT, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, rencana penjualan ini untuk menjaga keuangan perseroan agar tetap sehat. Pasalnya, sambung dia, diperlukan modal kembali untuk membangun jalan tol baru.
Adapun 18 ruas tol yang dimiliki Waskita diantaranya, Bogor - Ciawi - Sukabumi, Pemalang - Batang, Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, Depok - Antasari, Pejagan - Pemalang, Pasuruan - Probolinggo, Jakarta - Cikampek Elevated, Cimanggis - Cibitung, Cibitung - Cilincing, Kanci - Pejagan, Krian Legundi - Bunder, Solo - Ngawi, Ngawi - Kertosono, Semarang - Batang, Probolinggo - Banyuwangi, Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat, Kualanamu - Tebinggi Tinggi, Kayu Agung - Palembang - Betung.
"Kami bicara institusi keuangan selalu bicara gimana mmaintenance keuangan Waskita tetap sehat. Pertama gimana divestasi tol yang sudah ada terutama yang sudah operasi," ujarnya dalam paparan publik di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Menurut Putra, nantinya tol yang dijual yang sudah serah teriman 100 persen. Meski begitu, Mantan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) ini enggan menyebutkan kapan penjualan jalan tol tersebut.
"Kappan realisasinya saya juga nggak tahu. Tapi apapun skema yang akan kita sampaikan atau diskusikan dengan pemilik modal," imbuh dia.
Direktur Keuangan WSKT, Haris Gunawan menambahkan, pada tahun setidaknya terdapat 5 tol yang akan dilepas kepemilikannya ke investor. Akan tetapi, Haris juga enggan 5 ruas tol mana yang akan dijual.
"Tapi yang jelas divestasi tahun ini 5 ruas tol target minimal," tandas dia.
Baca Juga: Intip Target Waskita Beton Precast dan Prospek Sahamnya di 2019
Berita Terkait
-
Intip Target Waskita Beton Precast dan Prospek Sahamnya di 2019
-
Tol Pandaan-Malang Dibuka Fungsional Jumat Hari Ini
-
Usut Proyek Fiktif, KPK Kembali Panggil Petinggi Waskita Karya
-
Petingginya Jadi Tersangka, Saham Waskita Karya Ditutup Langsung Turun
-
Waskita Karya Rumahkan Para Petingginya Terkait Kasus Suap Proyek Fiktif
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T