Suara.com - Para pedagang di Pasar Hamadi, Kota Jayapura, Papua menjual jahe putih yang didatangkan langsung dari negara Thailand.
Adapun alasan para penjual menjual jahe asal Thailand, karena jahe yang berasal dari dalam negeri tengah sulit didapatkan.
“Sudah satu bulan jahe kosong, baik yang dari Surabaya dan Makassar dan jahe lokal Jayapura,” kata Sahril seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Hamadi.
Sahril menuturkan, jahe putih asal Thailand didatangkan langsung dari Surabaya dan sudah tiga hari dijual di Pasar Hamadi Jayapura Papua.
“Satu Minggu perjalanan dari Surabaya sampai di Jayapura masih segar. Kalau untuk sekarang ini sudah lumayan banyak tapi jahe yang dijual asal Thailand,” ujarnya.
Menurut Sahril, jahe putih cukup diminati masyarakat. Terbukti dengan laris manisnya jahe putih meski kondisinya sudah layu bahkan busuk.
“Biar yang bonyok tetap laku. Rata-rata semua sudah punya. Waktu kosong hanya dua hingga tiga orang yang jual jahe dari Surabaya, Makassar ada juga dari lokal. Harga jahe waktu kosong Rp 60 ribu satu kilogram sekarang sudah Rp 55 ribu,” jelasnya.
Penjual bumbu dapur lainnya, Majid mengatakan, peminat jahe baik dari Indonesia maupun Thailand tetap sama, namun bila jahe sedang banyak, pembeli memilih yang besar.
“Kalau barang banjir orang beli yang besar. Kalau kurang mau besar atau kecil tetap diambil. Jahe Thailand lama busuknya, jahenya bersih, besar, dan padat,” tuturnya.
Baca Juga: Istri Ustadz Maulana Meninggal Dunia
Menurutnya, jahe asal Indonesia berbeda dengan jahe asal Thailand, yaitu ada pada ukuran dan kebersihan. Berbeda dengan jahe asal Indonesia, yang cepat busuk atau berkurang beratnya.
“Thailand bersih dan besar, lama busuknya, kalau jahe Makassar banyak busuknya dan banyak tanahnya, kalau sudah lima Minggu, banyak busuknya. Yang lokal juga ada, tapi masih muda sudah dipanen sehingga cepat busuk,” ungkapnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarpapua.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Pedagang di Pasar Hamadi Jual Jahe Asal Thailand"
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar