Suara.com - Memasuki tahun politik, penjualan properti di Indonesia diprediksi tak akan mengalami penurunan. Justru sebaliknya, penjualan properti akan mengalami peningkatan yang cukup baik.
Hal itu dirasakan oleh Bryan Wijaya yang merupakan enterpreneur muda di bidang properti. Bryan mengakui, penjualan aset properti miliknya laris manis meskipun memasuki tahun politik yang dikhawatirkan melemahkan penjualan properti.
"Dari data saya, nggak kelihatan ada pengaruh tahun politik terhadap properti. Saya tetap bikin acara penjualan ternyata yang beli itu penjualan lebih besar dan banyak," kata Bryan saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2019).
Pria berusia 24 tahun itu mengakui, pada proyek pertamanya di Indonesia, ia mampu menjual 85 unit kavling seluas sekitar 1 hektar dengan cepat di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Dalam proses pemasaran, Bryan menerapkan model digital marketing melalui sosial media yang dibuat semenarik mungkin.
Tahun politik 2019 merupakan kali pertama Bryan menjalankan usaha properti di Indonesia. Sebelumnya, Bryan telah menjalankan bisnis properti di Australia dan sukses mendulang keberhasilan di usia yang baru menginjak 18 tahun.
Setelah kembali ke negara asalnya Indonesia, Bryan pun berhasil mematahkan mitos yang dikatakan bahwa penjualan properti mengalami kelesuan saat masuk tahun politik.
"Apakah ini karena digital media saya atau apa saya nggak tahu tapi ini kali pertama saya melewati tahun politik dan baru awal 2019 penjualan sudah maksimal," ungkap Bryan.
Saat ini, Bryan pun berencana untuk kembali memasarkan properti lainnya di 2019 ini yakni villa. Rencananya pertengahan 2019 konsep dasar propertinya sudah bisa dipasarkan ke publik melalui kekuatan digital marketing.
Baca Juga: Terjaring OTT, Bupati Mesuji Khamamik Bungkam Saat Tiba di KPK
"Tahun ini kita masih fokus di properti, nanti akan membangun villa," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa