Suara.com - Jumlah utang luar negeri Indonesia per November 2018 mencapai USD 372,9 miliar atau setara Rp5.220 triliun. Hak tersebut berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Aida Budiman mengatakan, angka itu masih terbilang aman dan sesuai aturan.
“Mengapa dinilai aman? Karena rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB pada akhir November 2018 yang tetap stabil di kisaran 34 persen,” kata Aida di kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019).
Aida mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan kondisi utang luar negeri Indonesia yang terus meningkat.
Pasalnya, BI telah mengeluarkan kebijakan yang komperhensif dan konsisten guna menjamin ULN Indonesia tetap terkendali.
“ULN itu bagian dari sumber pembiayaan dalam negeri. Seperti diceritakan current account itu kan masuk dalam financial account yang merupakan bagian aliran modal, nah di situ masuk ULN," ujarnya.
Aida mengungkapkan, jika dibandingkan negara-negara dengan kapasitas ekonomi serupa (peers) seperti Filipina, Afrika Sekatan, India, Turki, Thailand, dan Malaysia yang memiliki rasio utang luar negeri jangka pendek yang di atas 15 persen, maka Indonesia masih lebih baik dalam menarik utang jangka pendek.
“Rasio utang luar negeri jangka pendek Indonesia hingga akhir kuartal III 2018 adalah sebesar 13,2 persen dari total utang luar negeri Indonesia. Angka tersebut tergolong rendah,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan