Suara.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Pramesti membeberkan alasan harga tiket pesawat di beberapa maskapai masih tinggi. Salah satunya karena sedang masuk fase musim sepi atau low season pada Januari dan Februari.
Polana menjelaskan, low season menandakan bahwa penumpang pesawat sedang sepi. Sehingga kebanyakan maskapai memaksimalkan tarif tiket pesawat sesuai tarif batas atas.
"Kalau low season airline butuh hidup, itu salah satu sebabnya. Sebenarnya tidak terlalu tinggi, masih batas wajar," ujar Polana saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (10/2/2019).
Meskipun begitu, Polana meyakini saat ini maskapai tidak melanggar tarif tiket pesawat. Ia menyebut, tarif tiket pesawat saat ini sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Perhitungan Formula Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri.
"Kalau harga tiket selama ini sebenarnya tidak ada yang melanggar masih di bawah tarif batas atas dan sesuai dengan PM 14 tahun 2016," kata dia.
Sebelumnya, Beredar kabar mengenai maskapai Lion Air yang hanya mengangkut tiga penumpang rute Padang-Jakarta. Sepi penumpang tersebut ditengarai oleh masih mahalnya harga tiket pesawat dan pengenaan bagasi berbayar.
Namun, lewat keterangan tertulisnya, pihak Lion Air menegaskan bahwa informasi bahwa penumpang yang diangkut Lion Air berjumlah tiga orang itu adalah tidak benar.
Dalam penjelasannya, Lion Air melayani tiga kali penerbangan berjadwal dari Padang menuju Soekarno-Hatta pada (08/ 02) dengan tingkat keterisian penumpang (load factor), terdiri nomor JT-253 mengangkut 104 penumpang, JT-353 mengangkut 109 penumpang dan JT-357 mengangkut 205 penumpang.
"Atas penyebaran informasi berupa berita yang dimaksud, sangat menyudutkan dan merugikan pihak Lion Air, maka Lion Air sedang menelusuri sumber berita serta mempelajari lebih lanjut, guna menentukan langkah berikutnya," demikian Lion Air dalam keterangannya.
Baca Juga: Aksi Congkak Murid Tantang Guru Berkelahi Bikin Geram Jenderal Polisi
Berita Terkait
-
Kemenhub Tepis Anggapan Penumpang Pesawat Sepi karena Tiket Mahal
-
Kelebihan Bagasi, Citilink Kenai Tarif Hingga Rp 30.000 Per Kilogram
-
Sepi Penumpang, Setiap Hari 40 Penerbangan di Lombok Dibatalkan
-
Diduga Ada Kartel Harga Tiket Pesawat, DPR Surati KPPU
-
Penghapusan Free Bagasi Bisa Buat Penerbangan Sepi Penumpang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda