Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membuat sistem peringatan dini banjir di Jakarta. Melalui sistem peringatan dini, masyarakat akan mengetahui potensi titik banjir di Jakarta yang akan terjadi hari ini dan keesokan harinya.
Kepala Balai Litbang Hidrologi dan Tata Air Pusat Litbang Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Irvan Sudono mengatakan, sistem tersebut sedang dikembangkan lebih lanjut. Nantinya sistem tersebut dinamakan Jakarta Flood Early Warning System (JFEWS).
"Ini (JFEWS) masih digodok. Karena ini sifatnya masih riset," ujarnya saat ditemui dalam PUPR Expo 4.0 di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).
Irvan menuturkan, sebenarnya PUPR saat ini telah memiliki sistem peringatan dini banjir skala nasional yaitu FEWS. Dia menerangkan, sistem FEWS menggunakan prediksi hujan dari BMKG untuk menentukan potensi banjir di beberapa daerah.
Kemudian, hasil riset potensi banjir itu akan dikirimkan kembali ke BMKG yang nantinya BMKG akan menyampaikan ke masyarakat.
"Adapun yang dihasilkan, peringatan dini banjir per kabupaten dari prediksi hujan BMKG, kemudian kerentanan wilayah, ini hanya peringatan awal," kata dia.
Meski begitu, Irvan menambahkan dengan sistem ini bukan berarti banjir di Jakarta bisa berhenti, ini lebih kepada penanggulangan banjir yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
"Itu hanya kejadian, apabila infrastrukturnya dan pengelolaannya seperti saat ini, apabila kejadian banjir, apa membuka pintu atau pakai pompa itu alternatif penanggulangannya," pungkas dia.
Baca Juga: Dari Jakarta ke Banjarmasin, Ibu dan Anak Kompak Simpan Sabu 1 Kg di Bra
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina