Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa Direktorat Jenderal dan Bea Cukai telah melakukan kajian mengenai dampak ekonomi dari fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
Hasilnya, kontribusi nilai ekspor KB dan KITE mencapai Rp 780,83 triliun atau setara dengan 34,37 persen nilai ekspor nasional.
Sedangkan nilai tambah KB dan KITE terhadap perekonomian adalah sebesar Rp 402,5 triliun.
“Rasio ekspor terhadap impor yang menggunakan fasilitas KB dan KITE sebesar 2,40. Ini artinya setiap nilai 1 dolar AS bahan baku yg diimpor dengan kedua fasilitas tersebut, maka telah menghasilkan senilai 2,40 dolar AS produk yang telah diekspor,” kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Kebijakan ini juga berkontribusi dalam penerimaan perpajakan. Nilai penerimaan dari pajak pusat mencapai Rp 85,49 triliun dan pajak daerah mencapai Rp 5,11 triliun.
Selain itu, lanjut Sri Mulyani, untuk nilai investasi yang dihasilkan dari kedua fasilitas ini mencapai Rp 178,17 triliun.
Kedua fasilitas ini juga menciptakan indirect economy activities diantaranya tumbuhnya jumlah 95.251 jaringan usaha langsung, dan 268.509 usaha tidak langsung yang meliputi usaha akomodasi, perdagangan, makanan, dan transportasi.
“Kita harus paham design mekanisme proses bisnis mereka agar bisa berikan kebijakan yang mendorong mereka. Pemerintah bukan diatas mereka dan membebani, bukan juga di depan dan menghalangi. Kita harus ada di belakang pengusaha untuk mendorong mereka supaya maju,” ujarnya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Sri Mulyani Cari Pengganti Dirinya Selama Sehari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen