Suara.com - Debat Calon Wakil Presiden sudah selesai digelar. Banyak gagasan-gagasan yang dilontarkan kedua cawapres, terutama soal pengangguran. Keduanya pun dengan tegas mengklaim bisa menurunkan pengangguran di Indonesia.
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberikan gagasan hampir sama dengan pasangannya yakni bisa menurun pengangguran dengan kartu pra-kerja. Sedangkan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno bakal membasmi pengangguran dengan program OK OCE.
Lantas, bagaimanakah efektivitas dari gagasan yang dilontarkan dalam upaya menurunkan pengangguran?
Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menilai, kedua pasangan tidak melihat secara komperhensif terkait pengangguran ini.
Artinya, kedua pasangan hanya melihat dari suplai angkatan kerjanya saja, tidak memikirkan permintaan (demand) dari angkatan kerja itu.
"Keduanya enggak melihat dari sisi demandnya dari sisi industri dan ekonomi, jadinya selama hanya melaihat dari satu sisi efektivitasnya dipertanyakan. Jadi dua-duanya tidak menjadi solusi yang komperhensif," kata Piter saat dihubungi, Senin (18/3/2019) malam.
Menurut Piter, harusnya kedua pasangan melihat dari sisi industri yang menciptakan lapangan pekerjaan. Dia menjelaskan, harus meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar industri bisa berkembang.
Jika ekonomi tumbuh tinggi, maka lapangan pekerjaan akan tercipta tersendiri dan bisa menyerap pengganguran.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya 5 persen dibandingkan pertumbuhan pengangguran 3 juta per tahun kita sangat sulit. Kalau pertumbuhan ekonomi 5 persen daya serap pengangguran hanya 1,5 juta maksimum 2 juta, artinya kita bisa menyerap 1 juta," imbuh dia.
Baca Juga: Berusia 5 Hari, Sandiaga Uno Hanya Bisa Menangis Digendong Sang Ibu
"Ini enggak bisa di atasi dengan kartu pra kerja, pelatihan atau OK Oce, ini enggak bisa yang harus ditumbuhkan ekonomi. Jadi itu tidak cukup," tutupnya.
Berita Terkait
-
KPU Tegaskan Tak Larang Paslon Bawa Contekan dan Gadget saat Debat
-
Sandiaga: Kalau Jadi Wapres, Semua Gaji Saya Bakal Diberikan ke Kaum Dhuafa
-
Prabowo - Sandiaga Bakal Alokasikan 10 Persen Dana Pendidikan buat Olahraga
-
Bukan untuk Menuju Akhirat, TKN Jelaskan Infrastruktur Langit Ma'ruf Amin
-
Debat Cawapres, Dekan FKUI Anggap Pembahasan Soal Stunting Belum Optimal
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?