Suara.com - Upah minimum yang tinggi tentu diharapkan di semua negara. Namun sayang, ada beberapa negara miskin di dunia yang masih menetapkan upah minimum yang sangat rendah bahkan di bawah Rp 1 jutaan.
Saat ini, standar upah minimum di Indonesia masih beragam disesuaikan dengan inflasi dan biaya hidup di daerah. Namun coba bayangkan, bila masih ada negara-negara lain yang masih memasang upah minimum yang rendah.
Berikut Suara.com merangkum 5 negara dengan upah minimum yang sangat rendah seperti dikutip dari Moneysmart.id.
1. Uganda Rp 100 Ribu
Uganda memang seringkali menyandang predikat sebagai negara termiskin di dunia. Meski demikian, Uganda sempat menjadi destinasi favorit para wisatawan dunia karena keramahan penduduknya.
Sebagai negara termiskin, tak heran upah minimum yang diperoleh oleh warga Uganda pun sangat rendah yakni sebesar 95 dolar Amerika Serikat atau Rp 1,3 juta. Artinya, dalam sebulan penduduk di Uganda hanya mendapatkan upah minimum sebesar Rp 100 ribu.
2. Sierra Leone Rp 250 Ribu
Sierra Leone merupakan negara miskin yang terletak di Afrika Barat. Di balik kekayaan alam yang berlimpah sebagai salah satu negara yang kaya akan berlian, kehidupan di Sierra Leone jauh dari kata Makmur.
Sekitar 70 persen warga di negara ini hidup di bawah garis kemiskinan. Upah minimum yang mereka dapatkan setiap tahunnya hanya sebesar 211 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 3 juta. Artinya dalam sebulan mereka Cuma mendapatkan penghasilan sebesar Rp 250 ribu saja.
Baca Juga: Ini Alasan KPK Tak Buka Amplop Bowo Sidik untuk Serangan Fajar di Pemilu
3. Tajikistan Rp 558 Ribu
Tajjikistan merupakan salah satu negara yang berada di Asia. Negara yang berdekatan dengan Afghanistan dan China ini ternyata masih memiliki upah minimum yang sangat rendah.
Bayangkan, dalam setahun upah minimum Tajikistan hanya 477 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 6,7 juta. Artinya, dalam sebulan warga di Tajikistan hanya mendapatkan penghasilan rata-rata sebesar Rp 500 ribuan. Standar upah di negara ini pun sudah tidak berubah sejak 2013 silam.
4. Uzbekistan Rp 575 Ribu
Uzbekistan yang merupakan negara pecahan dari Uni Soviet ini memiliki upah minimum yang cukup rendah. Padahal, negara ini dulunya menjadi salah satyu negara terpenting di dunia yang menghubungkan perdagangan antara Eropa dan Asia, bahkan menjadi pelabuhan tersibuk pada masanya.
Meski demikian, kini warga di Uzbekistan hanya memperoleh upah minimum sebesar 490 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 6,9 juta. Artinya, upah minimum di negara ini hanya sebesar Rp 575 ribu, tidak berbeda jauh dengan negara Tajikistan.
Berita Terkait
-
Batu Bata Terbuat dari Urine Manusia, Begini Proses Pembuatannya
-
Jokowi: Bubar dan Punah Sendiri Saja, Jangan Ajak Rakyat Indonesia!
-
Produsen Anggur di Spanyol Buat Anggur Non Alkohol Pertama di Dunia
-
4 Tempat Mirip Mata Dajjal, 1 dari Indonesia
-
Harbolnas, Alibaba Catatkan Transaksi Rp 451 Triliun Dalam Sehari
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Perdagangan Selasa Pagi
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah