Suara.com - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai, rencana pemindahan harus dipersiapkan secara matang, sehingga tak merugikan mereka.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menerangkan, salah satu yang harus dimatangkan yaitu payung hukum pemindahan ibu kota negara.
"Jadi harus dipertimbangkan jangan sampai nanti tidak ada payung hukum kuat. Khawatirnya, setelah nanti ganti presien 5 tahun mendatang, malah enggak jalan. Akibatnya, merugikan kita semua,” kata dia saat ditemui seusai menghadiri peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan semeter II-2018 di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Kendati demikian, Hariyadi yang juga menjabat Ketua PHRI ini, pemindahan ibu kota ini tak bisa berlangsung dalam jangka pendek. Menurutnya butuh waktu lama untuk memindahkan ibu kota.
"Jadi pemindahan ibu kota ide bagus untuk buat daerah pertumbuhan baru. Tapi harus diingat, sifat pemindahan ibu kota itu jangka panjang. Sebab memerlukan persiapan tata ruang, dana, dan kesiapan daerah dan sebagainya, yang jelas tidak mungkin selesai dalam waktu 5 tahun," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memutuskan ibu kota Indonesia akan pindah ke luar Pulau Jawa. Alasannya, Pulau Jawa sudah padat penduduk.
Tapi, pemindahan ibu kota itu memakan biaya yang begitu besar. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro menyebut pemindahan ibu kota memakan biaya sekitar Rp 446 Triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia