Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyambut baik dengan dinaikkannya peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) di atas layak investasi BBB.
Menurut Perry, kenaikan peringkat tersebut membuktikan S&P percaya bahwa perekonomian Indonesia bakal membaik.
"Kenaikan rating ini alhamdulillah ini adalah karunia Allah yang betul-betul sangat besar terhadap Indonesia," kata Perry di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).
Selain itu, Perry menuturkan, kenaikan peringkat tersebut juga karena kepercayaan lembaga pemeringkat terhadap kebijakan BI, OJK, bersama pemerintah.
Kebijakan itu yang membuat perekonomian dalam negeri tetap kondusif di tengah ketidakpastian global.
"Baik dari kebijakannya pemerintah fiskal maupun juga koordinasi dengan BI, kebijakan moneter juga di sektor keuangan itu yang sangat erat. Juga kebijakan-kebijakan reformasi struktural yang di berbagai pihak," ujar dia.
"Jadi kebijakan, bagaimana mendorong ekspor, bagaimana kemudian mendorong industri dalam negeri, mendatangkan PMA, maupun perbaikin iklim investasi. Jadi dua hal itu yg menunjukkan kepercayaan dari lembaga pemeringkat seperti S&P, sehingga menaikkan peringkat Indonesia dua titik, dua tingkat," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global