Suara.com - Tiket pesawat masih dirasakan mahal oleh masyarakat. Imbasnya para pemudik beralih ke moda angkutan lainnya.
Bahkan, berdasarkan data SIASATI Kementerian Perhubungan (Kemenhub) penumpang pesawat pada musim mudik ini anjlok dari 4,8 juta orang jadi 3,3 juta orang. Angka itu kumalatif dari H-7 hingga H+7.
Melihat hal ini, pengamat penerbangan Adrianus Darmawan menilai, saat ini angkutan udara tak lagi efisien di kalangan masyarakat.
Pasalnya, sambung dia, banyak angkutan yang lebih terjangkau, salah satunya Kereta Api.
Akan tetapi, tutur Darmawan, untuk kalangan pebisnis masih bisa terjangkau menggunakan angkutan udara.
"Iya (tak efisien). Maksudnya untuk sebagian kalangan (kecuali pebisnis/eksekutif), memang lumayan mahal. Maka, cenderung pilih alternatif lain," kata Darmawan saat dihubungi, Kamis (13/6/2019).
Selain itu, ia juga menilai bahwa, aturan penurunan Tarif Batas Atas (TBA) juga hanya sebagai penyembuh sementara tarif tiket pesawat menjadi murah.
"Kalau Garuda Indonesia (BUMN) mungkin masih bisa teriak minta tolong, tapi bagaimana dengan airlines komersial swasta yang hanya mengantungi izin beberapa jalur penerbangan? Dia akan cepat kolaps," tutur dia.
Menurutnya, penurunan TBA hanya penyembuh sementara setelah itu, masyarakat tercekik lagi dengan tarif tiket pesawat yang masih mahal.
Baca Juga: Mahalnya Tiket Pesawat masih Diperbincangkan di Media Sosial
"Menurut saya, pemberlakuan TBA seperti memberikan obat yang hanya menyembuhkan gejala, tapi tidak mengatasi penyebabnya. Alih-alih memberi solusi kepada penumpang, TBA diturunkan. Tapi kalau penyebabnya tidak diatasi, airlines akan tercekik oleh biaya operasionalnya," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591