Suara.com - Mandiri Capital Indonesia (MCI) anak usaha Bank Mandiri mengundang investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan rintisian (startup) teknologi finansial (Financial Technology/Fintech). Sebanyak 50 investor diundang untuk mendanai startup Indonesia.
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro mengatakan, pihaknya memfasilitasi para startup dengan menyelenggarakan Startup demo day 2019.
Dengan adanya Startup demo day 2019, para investor bisa melihat secara langsung presentasi para startup yang telah diinkubator MCI.
"Tujuan dari hari ini mempertemukan startup dengan calon investor. Mandiri capital juga siap investasi tapi tidak semuanya ya. Kita tujuannya mendorong startup. Inilah titik awal untuk startup," kata Eddi di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).
Eddy menuturkan, dalam hal ini para startup tak juga menginginkan dana segar saja, akan tetapi juga menginginkan proyek yang diinisiasi dari investor.
Adapun terdapat 12 startup fintech dengan latar belakang yang beraneka ragam meliputi personal financial management, remittance, payment, dan lainnya.
"Tentunya masih banyak pengembangan yang akan dilakukan sehingga kami berharap inkubator ini dapat menjadi platform atau sarana bagi Mandiri Group untuk terus berinovasi dan bereksperimen dalam menghadirkan solusi dan fitur keuangan terbaru yang akan mempermudah nasabah Mandiri Group," tutur dia.
Sementara VP Digital Banking Bank Mandiri BD Budi Prasetyo mengatakan, sektor perbankan sendiri siap memanfaatkan inovasi keuangan yang ditawarkan oleh startup fintech, sehingga nasabah dapat menikmati layanan perbankan secara lintas platform.
Saat ini, misalnya, Bank Mandiri telah mengadopsi teknologi Application Programming Interface (API) yang memungkinkan proses top up uang elektronik Mandiri e-money dapat dilakukan via platform e commerce, di samping platform konvensional yang sudah ada, yakni via ATM dan mobile banking.
Baca Juga: Atasi Fintech Ilegal, OJK Dorong Pembentukan UU Perlindungan Data Pribadi
"Dengan adanya inovasi digital ini, kita bisa berharap terciptanya efisiensi. Namun tentu saja inovasi ini harus bisa terukur risikonya," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa