Suara.com - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat ekspor minyak dan gas (Migas) pada Mei 2019 1,11 miliar dolar AS. Angka tersebut naik 50,19 persen dibandingkan ekspor migas pada April 2019 sebesar 741,9 juta dolar AS.
Kepala BPS, Suhariyanto menerangkan, kenaikan ekspor migas itu disebabkan pada ekspor gas yang meningkat 99,40 persen.
"Eskpor migas meningkat 50,19 persen dari April ke Mei. Di sana ekspor nilai minyak mentah turun 5,48 persen. Hasil minyaknya juga turun 52,57 persen, tetapi ekspor nilai gas naik tinggi sekali 99,40 persen. Jadi gabungan tiga hal ini ekspor migas meningkat 50,19 persen dari April ke Mei," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019).
Kendati demikian, Suhariyanto menuturkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu nilai ekspor migas turun 31,17 persen yang sebesar 1,63 miliar dolar AS.
"Sementara secara kumulatif Januari-Mei 2018 nilai ekspor migas mencapai 5,34 miliar dolar AS atau turun 21,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2018 mencapai 6,79 miliar dolar AS," imbuhnya.
Sebelumnya, BPS mencatat neraca perdagangan pada Mei 2019 alami Surplus 0,21 miliar dolar AS. Surplus ini karena ekspor pada Mei lebih tinggi dibanding impor.
Adapun jumlah ekspor pada Mei 2019 mencapai 14,74 miliar dolar AS. Nilai tersebut turun 8,99 persen dibanding periode yang sama tahun lalu
"Sedangkan, nilai impor Mei 2019 14,33 dolar AS miliar atau turun 17,71 persen," ucap Suhariyanto.
Baca Juga: Harga Tiket Mahal, BPS: Penumpang Pesawat Drop 28,48 Persen April 2019
Berita Terkait
-
Mei 2019, Neraca Perdagangan Surplus 0,21 Miliar Dolar AS
-
Inflasi Mei 2019 Lebih Tinggi dari 2 Tahun Lalu, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Mei Inflasi 0,68 Persen, Gubernur BI: Biasa Ramadan Lebaran
-
BPS: Nilai Impor Indonesia Naik 12,25 Persen di April 2019
-
BPS Catat Nilai Ekspor Indonesia di April 2019 Turun 10,80 Persen
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia