Suara.com - Ribuan kepala keluarga (KK) yang tersebar di lima desa di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini belum juga menikmati listrik PLN.
"Kapan ya kami bisa menikmati listrik seperti yang dirasakan oleh warga lain di Sigi yang selama ini telah menikmati penerangan listrik dari PLN," keluh Apner, salah seorang warga Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi di Palu, Jumat.
Ia mengatakan warga di desanya dan desa lain di Lindu selama ini mendambahkan penerangan listrik PLN.
Sebenarnya, kata dia, PLN telah membangun tiang listrik dari Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi sampai di Lindu, tetapi sampai sekarang ini belum juga diikuti dengan pemasangan jaringan.
Padahal, tiang-tiang listrik sudah berdiri. Akan tetapi saat terjadi gempa bumi 7,4 SR pada 28 September 2018, banyak tiang listrik yang roboh dan sampai sekarang belum juga diperbaiki pihak PLN.
Keluhan senada juga disampaikan Barnabas, seorang tokoh agama dan masyarakat di Desa Olu, Kecamatan Lindu. Desa Olu merupakan salah satu desa di Kecamatan Lindu yang berada di seberang Danau Lindu.
Untuk menuju desa tersebut, warga harus naik perahu motor atau kapal motor dari pelabuhan Desa Tomado menuju pelabuhan Desa Kanawu selama setengah jam perjalanan.
Semua desa di wilayah itu hingga kini masih diterangi malam hari melalui listrik tenaga surya dan juga lentera.
Karena itu, masyarakat sangat menginginkan listrik PLN secepatnya bisa masuk ke Dataran Tinggi Lindu yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sigi yang banyak dikunjungi wisatawan, termasuk dari berbagai negara di dunia.
Baca Juga: Startup Ini Kembangkan Teknologi Agar Tarif Listrik Hanya Rp 1
Wisatawan mancanegara banyak yang tertarik mengunjungi Lindu karena di kecamatan itu terdapat danau yang sangat indah panoramanya.
Wilayah tersebut dikelilingi kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) yang juga kaya akan berbagai satwa endemik, hutan yang lebat dan terdapat pula banyak jenis tumbuhan obat.
Bahkan di sekitar Danau Lindu menjadi habitat dari berbagai jenis burung elang Sulawesi dan elang endemik yang hanya hidup dan berkembangbiak di hutan sekitarnya.
Camat Lindu, Karya membenarkan wilayahnya belum juga terjangkau listrik PLN.
Tetapi, PLN, kata dia, sudah membangun tiang listrik sejak beberapa tahun terakhir ini, tetapi saat gempa bumi banyak tiang listrik roboh dan harus dibangun kembali.
Sementara kondisi geografi maupun topografi wilayah Kecamatan Lindu terbilang cukup berat karena tiang dan jaringan listrik harus melawati kawasan hutan konservasi TNLL.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik
-
Syarat dan Cara Mengikuti Lelang di Pegadaian, Waktunya Berburu Barang Berharga Murah
-
Purbaya soal Pejabat Kemenkeu Diperiksa Kejagung: Itu Masa Lalu, Bukan Sekarang
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
Ekonom Buka Data Soal Perlunya Kebijakan Moratorium CHT
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Karena The Fed Galau Soal Suku Bunga Acuan