Suara.com - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui pelatihan dan pendidikan vokasi. Promosi tenaga kerja terampil pun dilakukan melalui berbagai forum internasional dan kemitraan global.
Hal ini bertujuan untuk mendukung tahap kedua prioritas pembangunan nasional, yaitu pembangunan SDM.
Dalam pertemuan Komisi Bersama Ekonomi dan Perdagangan ke-7 Indonesia-Swiss (the Seventh Meeting of Indonesia-Switzerland Joint Economic and Trade Commission (JETC VII), di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad, berharap pemerintah Swiss dapat mendukung program pelatihan vokasi di BLK-BLK di bawah Pembinaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Senada dengan Muliaman, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, pemerintah Indonesia menyambut baik kerja sama yang telah dan akan terjalin dengan pemerintah Swiss. Saat ini, terdapat 21 BLK milik Kemnaker dan 284 BLK di bawah pemerintah provinsi/kabupaten/kota.
"BLK Kemnaker siap mendukung pelaku bisnis dan investor di Indonesia melalui pelatihan vokasi untuk mencetak lulusan-lulusan BLK, agar siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini," kata Putri.
Pada 18 Juni 2019, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri dan Federal Councillor, Departmen Federal Urusan Ekonomi, Pendidikan dan Penelitian Konfederasi Swiss Guy Parmelin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Departemen Federal Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Penelitian Konfederasi Swiss dengan Kemnaker tentang kerja sama ketenagakerjaan.
"MoU yang telah disepakati tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman sistem ketenagakerjaan kedua negara, mempromosikan pekerjaan layak, dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi masing-masing negara," kata Putri.
Ia menambahkan, kerja sama ini mencakup 3 bidang. Pertama, kebijakan pasar kerja. pengembangan keterampilan dan skills recognition sebagai respons terhadap digitalisasi dan industri 4.0.
Kedua, capacity building di bidang penelitian ketenagakerjaan terkait future of work. Ketiga, sharing best practices terkait penerapan sosial dialog sebagai respons terhadap digitalisasi dan industri 4.0.
Baca Juga: Lewat Amnesti Yordania, Kemenaker Pulangkan Pekerja Migran dan Anak-anak
"MOU ini diharapkan dapat mempercepat proses pengakuan kompetensi SDM Indonesia di pasar kerja Eropa," kata Putri.
Berita Terkait
-
Menaker Ajak Praktisi Dukung Program Pembangunan SDM di Indonesia
-
Kemnaker Siapkan Pelatihan Perhotelan dan Kapal Pesiar di Lombok Timur
-
Ciptakan SDM Kompeten, Kemnaker Siapkan Platform Pelatihan Berbasis Digital
-
Kemnaker Terima Hibah Tanah BLK dari Pemkab Banyuwangi
-
Indonesia - Italia Jajaki Kerja Sama Peningkatan Kualitas SDM
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya