Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bakal mempercepat perizinan kepada badan usaha. Salah satunya, penerbitan Surat Kemampuan Usaha Penunjang Migas (SKUP) di sektor Minyak dan Gas (Migas).
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar pun bakal langsung memantau penerbitan SKUP tersebut. Bahkan, Arcandra tak segan-segan memberhentikan kegiatan di luar kota para pejabatnya, jika dirasa menghambat penerbitan SKUP tersebut.
Untuk diketahui, SKUP merupakan surat yang diberikan kepada perusahaan atau perseorangan yang memiliki kemampuan nyata memproduksi barang atau jasa dalam negeri. Menurutnya, penerbitan SKUP itu bisa dilakukan dalam tiga hari.
"Kalau tidak (tiga hari) akan kita evaluasi direkturnya (di Ditjen Migas), kan bu direktur ikut approval juga. Jangan-jangan karena sering keluar (kota) approval sering lama. Ini lama-lama perjalanannya yang kita perbaiki," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Namun, Arcandra meminta perbaikan itu juga harus dilakukan badan usaha. Artinya, badan usaha harus memberikan persyaratan dengan lengkap, sehingga proses perizinan bisa dipercepat.
"Ada pula yang kreatif yang dimasukkan title page-nya saja, ada copy paste, jangan lah, tolong kiranya sebelum memasukkan dokumen agar komplit dengan yang diminta, kalau tulalit itu, yang disalahkan ESDM," tutur dia.
Arcandra menambahkan, badan usaha juga diminta untuk mengajukan izin sendiri tanpa harus mengerahkan pihak ketiga.
"Bagi kontraktor mohon kiranya, lamanya justru di pihak ketiganya, mentality-nya kita rubah, kalau sudah diperbaiki sistemnya, ya langsung saja (ke Dirjen Migas)," pungkasnya.
Baca Juga: Survei BI: Urus Perizinan Usaha di Daerah Lebih Lambat Dibanding Pusat
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari