Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019 untuk memberikan insentif bagi pelaku usaha yang terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan inovasi.
Keberadaan peraturan tersebut diharapkan bisa mendorong industri yang terlibat di dalamnya bisa mendapatkan potongan pajak hingga 300 persen.
Meski begitu, peraturan tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Adhi Lukman. Dia mengatakan insentif super deduction tax yang diberikan, diharapkan bisa menstimulan perusahaan untuk berlomba-lomba menerapkannya.
Namun, ia berharap insentif tersebut mudah untuk didapatkan oleh perusahaan.
"Jangan sampai ini bagus di atas kertas saja, ada kata-kata maksimum 200 persen, maksimum 300 persen jangan sampai itu kita dapat nol," ujar Adhi, Rabu (17/7/2019).
Adhi mengimbau untuk insentif tax holiday dan tax allowance yang sedang direvisi, Indonesia diharapkan bisa mencontoh Vietnam yang sudah memiliki mekanisme checklist.
"Banyak anggota kami yang masukkan ini tetapi tidak diberikan. PMK-nya tapi katanya mau direvisi lagi kali yang ditambah sehingga diharap Presiden investasi meningkat bisa terwujud," tambahnya.
Selain itu, Adhi mengatakan untuk inovasi yang dilakukan tidak hanya mesin saja. Menurutnya dengan pengembangan sumber daya manusia bisa meningkatkan ekonomi.
"UMKM di industri pangan 1,6 juta yang menengah besar sekitar enam ribu. Kalau 1,6 juta itu bergerak inovasi keterampilan pekerja meningkat saya yakin ekonomi di Indonesia lebih maju dan mapan," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani yakin Potongan Pajak Badan Usaha Bisa Tingkatkan Kualitas SDM
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember