Suara.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tak mau ambil pusing terkait masih terdapatnya beberapa daerah yang inflasinya di atas target pemerintah yakni 3,5 persen pada 2018.
Menurut JK memang tiap daerah berbeda-beda inflasinya, sehingga pastinya ada yang inflasinya tinggi dan ada yang rendah.
"3,5 persen rata-rata ada daerah yang di bawah dan di atasnya tergantung daerahnya," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Selain itu, Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menilai, memang penyebab inflasi di daerah juga tergantung cuaca.
Dia menjelaskan jika suatu daerah cuacanya kurang bagus, maka bahan untuk produksi barang konsumen agak terganggu.
Sehingga hal ini membuat ketersedian barang menjadi sedikit dan harganya naik mengakibatkan inflasi.
"Kalau terjadi cuaca jelek turun atau jadi jangan dilihat angkanya saja," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan pada 2018 terdapat lima provinsi yang inflasinya masih di atas target pemerintah. Menurut dia, inflasi lima provinsi itu pada berada di atas 3,5 persen.
Adapun lima Provinsi itu di antaranya, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Papua dan Papua Barat.
Baca Juga: Sebut Inflasi Besar Berbahaya, JK: Sama Dengan Tekanan Darah, Harus Stabil
Tak hanya provinsi, Darmin yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat ini terdapat delapan kota/kabupaten yang juga inflasinya di atas sasaran 3,5 persen pada 2018.
Delapan kota/kabupaten tersebut antara lain, Watampone, Sorong, Tarakan, Merauke, Sampit, Manokwari, Palu, dan Jayapura.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga