Suara.com - Presiden Joko Widodo tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pukul 09.50 WIB. Presiden Joko Widodo hadir ke YIA dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Tengah selama 2 hari tanggal 29 - 30 Agustus 2019. Rencananya Jokowi akan berkunjung ke Purworejo untuk membagikan sertifikat tanah 29 Agustus dan 30 Agustus 2019 di Magelang.
Menggunakan pesawat Kepresidenan yang didominasi warna biru muda, Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri seperti Menteri Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pramono Anung dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Tiba di YIA, Jokowi disambut oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Istri GKR Hemas.
Jokowi langsung menuju ke Lantai 1 untuk melihat maket bandara seperti Terminal, sisi udara, sisi darat dan akses transportasi. Selanjutnya Jokowi menuju ke lantai 3 untuk mendengarkan penjelasan progres pembangunan terminal. Dan turun ke lantai 2 untuk meninjau gerai Khusus UMKM dan menyapa penumpang di ruang tunggu.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, saat ini pembangunan Bandara YIA sudah mencapai 76,5 persen dan ditargetkan Desember 2019 akan selesai. Rencananya operasional YIA secara penuh akan dilaksanakan awal 2020 sehingga bisa menampung penerbangan internasional
Faik mengungkapkan proyek ini merupakan proyek strategis nasional yang dilaksanakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh Bandara Internasional Adisutjipto. Di bandara Internasional Adisutjipto saat ini kapasitas sebenarny hanya 1,8 juta, namun jumlah penumpang tahun 2018 kemarin mencapai 8,4 juta orang.
"Berarti sudah sangat tidak memadai sehingga diperlukan bandara yang kapasitasnya lebih bagus lagi di Yogyakarta International Airport," ujarnya.
Bandara YIA di Kulonprogo memiliki panjang landasan 3.250 meter dan lebar landasan 80 meter. Di andara ini nantinya pesawat terbesar dan terberat tipe Boing 777 380 bisa mendarat dengan kapasitas penuh artinya seluruh tempat duduk terisi. Hal tersehut berbeda dengan bandara di Ngurah Rai Bali dan juga bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Di mana di kedua bandara ini bisa didarati pesawat terbesar dan terberat namun tidak dengan kapasitas penumpang tidak terisi penuh.
Di YIA jumlah penumpang kian hari kian meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah maskapai penerbangan yang ada. Saat ini tercatat 3 maskapai penerbangan masing-masing Air Asia, Lion Air dan Citylink yang membuka jalur baru di YIA. Dari 3 maskapai tersebut sudah ada 14 pergerakan setiap harinya dengan jumlah penumpang mencapai 2.000 - 2.700 orang perharinya.
"Bulan September mendatang akan ada 14 pergerakan lagi. Sehingga total mencapai 28 pergerakan," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Sibuk Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim, Din Syamsuddin: EGP
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur