Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.800 sertifikat tanah kepada warga saat melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
"Ini yang di dalam dan di luar GOR jumlahnya 3.800," kata Presiden Jokowi dalam sambutan penyerahan sertifikat di GOR WR Supratman Purworejo Jawa Tengah.
Presiden menyebutkan di seluruh Indonesia ada 126 juta bidang tanah yang sertifikatnya harus dipegang warga.
"Tahun 2015 yang selesai baru 46 juta sertifikat, masih 80 juta pada 2015," katanya.
Khusus di Jawa Tengah, lanjut Presiden Jokowi, ada 20 juta sertifikat yang harusnya dipegang masyarakat.
"Yang sudah selesai baru 12 juta sampai saat ini, masih kurang 8 juta lebih," katanya.
Presiden Jokowi kembali menegaskan pentingnya sertifikat tanah bagi masyarakat.
"Di setiap kampung, sengketa, konflik tanah itu ada karena masih ada 8 juta yang belum selesai," katanya.
Ia menyebutkan sertifikat tanah adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki warga.
Baca Juga: Petani Garam di NTT Akhirnya Punya Sertifikat Tanah Milik Sendiri
"Jadi kalau ada yang ujug-ujug datang ngaku pemilik tanah bisa dibantah, juga kalau di pengadilan ada buktinya, buka sertifikatnya ada nama, letaknya di mana, luasnya berapa," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyebutkan dulu satu tahun produksi sertifikat tanah BPN hanya 500 ribu-600 ribu. Tahun 2019 ini 9 juta supaya masyarakat segera punya sertifikat.
Menurut dia, BPN harus mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
"Target kita 2025 nanti sertifikat harus selesai semuanya. Caranya gimana, itu urusan Menteri BPN," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain