Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meyakini pemangkasan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan dari 25 persen menjadi 20 persen berpengaruh terhadap turunnya pendapatan negara. Namun, jika diterapkan dalam jangka panjang, justru pendapatan negara akan kembali stabil.
Pemangkasan itu, dikatakan JK, untuk mendorong investasi lebih tinggi. Dengan menjadikan PPh Badan sebesar 20 persen, nantinya akan ada akumulasi kapital yang dapat membiayai investasi tersebut.
"Dunia ini dan kita harus memberikan insentif untuk lebih banyak berinvestasi. Salah satu cara berinvestasi adalah, baik di luar dan dalam, itu menurunkan pajak," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Rabu (4/9/2019).
Selain itu, JK juga menyebutkan dampak dari penurunan tarif PPh juga menjadi salah satu upaya pemerintah agar tarif pajak Indonesia bisa turut bersaing dengan negara-negara tetangga.
"Sehingga kita setujui untuk meringankan beban pengusaha, juga masyarakat umum," ucapnya.
JK mengungkapkan, penurunan tarif PPh memiliki efek yakni, penerimaan negara yang akan menurun. Namun, dirinya meyakini kalau hal tersebut hanya akan berlaku sementara apabila investasi sudah berjalan lancar.
"Jangka pendek, tiga empat tahun itu pasti terjadi penurunan. Tapi itu tentu kita harus cari sumber-sumber lain, untuk meningkatkan itu," ujarnya.
Untuk antisipasi penurunan tersebut, lanjut JK, bisa melalui mencari pendapatan-pendapatan lain. Ia mencontohkan bagaimana Menteri Keuangan bisa mengurangi biaya belanja negara yang dinilai tidak begitu penting.
"Bisa saja dengan mengurangi biaya kita, biaya belanja yang tak penting kita dikurangi, untuk menutup itu. Tapi ini bertahap. Tidak sekaligus," katanya.
Baca Juga: PPh UMKM Turun, Jokowi: Pelaku Usaha Pasti Senang
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar