Suara.com - Tidak banyak orang yang mampu membeli tanah, meskipun juga aktivitas transaksi atau jenis investasi ini sudah bukan hal langka lagi. Yang pasti, membeli sebidang tanah tidak sama dengan membeli baju baru, karena harga sebidang tanah cukup menguras isi tabungan.
Seperti yang Anda ketahui, tanah merupakan salah satu aset investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Sebab, harga tanah akan terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya angka permintaan tanah.
Saat ini, transaksi pembelian sebidang tanah pun bisa dilakukan secara online melalui website. Namun mengingat kasus penipuan online semakin marak terjadi, perlu dilakukan strategi yang tepat, agar Anda tidak terkena jebakan penjual bodong.
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut tips beli tanah agar terbebas dari tipu-tipu:
1. Kunjungi Situs Jual-Beli Terpercaya
Mencari sebidang tanah yang sesuai dengan kebutuhan bisa dilakukan lewat situs jual-beli secara daring (online). Situs ini menawarkan beragam jenis tanah dengan ukuran dan kisaran harga yang berbeda-beda.
Untuk mempermudah proses pencarian, Anda bisa mengatur tipe hingga harga tanah pada kolom "filter" yang sudah tersedia di website. Pilih situs jual-beli online terpercaya untuk meminimalisir tindak penipuan.
Selain itu, pastikan status penjual sudah terverifikasi. Apabila terjadi kasus penipuan, Anda dapat melacak data penjual secara lengkap melalui mesin pencarian.
2. Rencanakan Jadwal Pertemuan dengan Pemilik
Baca Juga: Mendagri Sindir Kompleks Pemda Papua Berdiri di Tanah Freeport
Setelah menetapkan pilihan, sekarang saatnya untuk menghubungi penjual. Informasi kontak penjual biasanya sudah tertera pada halaman iklan si penjual. Hubungi ke salah satu kontak saja, e-mail atau nomor telepon, untuk menghindari informasi ganda.
Jika Anda ingin bertemu dengan penjual, sebaiknya pilih tempat yang ramai. Bawalah teman atau kerabat untuk membantu Anda membuat keputusan saat membeli tanah.
3. Lihat Kondisi Tanah yang Sesungguhnya
Bertemu dengan penjual saja tentu tidak cukup. Anda perlu bertemu atau melihat langsung objek yang akan dibeli, untuk menghindari terjadinya penyesalan setelah membeli.
Cek kondisi tanah, lingkungan sekitar, juga akses menuju lokasi tanah. Hindari tanah yang terletak di lokasi pedalaman dan sulit diakses. Tanah seperti ini biasanya sulit berkembang, dan harga jualnya lambat naik.
Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan yaitu menanyakan status tanah kepada tetangga yang ada di sekitar. Pastikan tanah yang ingin dibeli terhindar dari kasus sengketa, untuk menghindari terjadinya penyitaan tanah secara tiba-tiba oleh pihak yang berwenang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih