Suara.com - Jumlah wirausahawan di Indonesia masih terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, pada 2018, jumlah wirausahawan di Indonesia baru 3,1 persen.
Jumlah ini masih jauh tertinggal, patokan di negara-negara yang lebih maju, yang wirausahawan berkisar 14 persen dari jumlah penduduk. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), AAGN Ari Dwipayana, di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Menurut Ari, di era revolusi industri 4.0 ini, kewirausahaan yang berorientasi profit maupun kewirausahaan sosial mempunyai tantangan yang tidak ringan. Pasalnya, dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta jiwa, sektor perekonomian membutuhkan pengusaha setidaknya 40 juta orang.
“Tidak hanya entrepreneur, kita butuh high impact entrepreneur,” tambahnya.
Hal tersebut, kata Ari, membutuhkan dedikasi sumber daya untuk fasilitasi pendampingan, supaya dapat membangun ekosistem yang dinamis dan komunitas entrepreneur yang produktif serta berdampak ke masyarakat luas.
Ari merasa bersyukur karena pemerintah Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam penciptaan ekosistem kewirausahaan yang lebih kondusif, seperti mengadakan berbagai program termasuk pendampingan, mentorship, maupun dukungan, dan fasilitasi.
“Kementerian Perindustrian, misalnya, memiliki target spesifik untuk menambah 20.000 pengusaha baru pada akhir 2020,” ujar Ari, yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan itu.
Hal tersebut memerlukan sinergi dan konvergensi lintas sektor yang terkait, terutama untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan dan kewirausahaan sosial di Indonesia.
“SDM generasi muda dan kompetensinya harus ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” tambah Ari.
Baca Juga: Wismilak Foundation Gelar Kompetisi Wirausahawan Muda
Ari menilai penting untuk ikut merefleksikan kondisi dan kesiapan sektor kewirausahaan dan kewirausahaan sosial oleh para ahli dan praktisi yang mumpuni di bidangnya.
Hal tersebut mendorong PP KAGAMA bekerja sama dengan Pengda KAGAMA Sumut menyelenggarakan Seminar dan Expo 2019 .
Berbagai agenda digelar pada 3 - 5 Oktober 2019, di Ballroom Hotel Adimulia Kota Medan, berupa Pameran Milenial Fest Industri 4.0, Seminar Milenial Fest Industri 4.0, Kompetisi Startup dan Industri Kreatif serta Inovasi dan Penelitian Kampus, serta lomba PUBG dan Mobile Legends.
Ketua Pengda KAGAMA Sumut, Hamied Wijaya memaparkan, 100 stan telah mendaftar dan mengikuti pameran, berupa industri kreatif sebanyak 23 stan, start-up sebanyak 33 stan, artificial intelegence/ robotic sebanyak 9 stan, dan inovasi kampus 35 stan.
Disamping itu juga diselenggarakan lomba-lomba lomba inovasi dan penelitian millenial diikuti 35 grup, start-up 20 grup, e-Sport 100 grup, dan fotografi diikuri oleh 30 grup..
Untuk seminarnya sendiri, kata Hamied akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama membahas Inovasi dan Disrupsi Industri 4.0; Sesi kedua tentang Smart City Menuju Industri 4.0; dan sesi ketiga tentang Kewirausahaan dan Kewirausahaan Sosial dalam Era Revolusi Industri 4.0.
“Seminar sesi pertama dan kedua dilaksanakan Kamis, 3 Oktober 2019, sedang sesi ketiga dilaksanakan pada Jumat, 4 Oktober 2019” kata Hamied.
Bertindak selaku keynote speaker adalah Wimboh Santoso (Ketua OJK), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian RI), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah). Adapun yang menjadi pembicara sesi pertama adalah Michael Reza Say (VP Corporate Affairs Gojek), Paripurna P Sugarda (Wakil Rektor UGM). Pembicara sesi kedua Rini Rachmawati (Staf Ahli Menkominfo), Muhammad Aditya (Gamatechno), Musa Rajekshah (Wagub Sumatera Utara).
Berita Terkait
-
Bukan Moge Atau Mobil Mewah, Dokter Alumni UGM Ini Pilih Motor Langka
-
Reuni UGM di Sidang MK hingga SIM Gratis, Ini 5 Berita Terpopuler Kemarin
-
Reuni di Sidang MK, FH UGM Jadi Trending Topic hingga Tuai Komentar Kocak
-
Fakultas MIPA UGM Luncurkan Program Studi Ilmu Aktuaria
-
5 Seleb Ini Ternyata Alumni UGM, Pasti Kamu Nggak Nyangka
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera