Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan dana hasil pengampunan pajak, tax amnesty yang biasa disebut dana repatriasi, belum ada yang keluar Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Robert Pakpahan dana tersebut masih berada di dalam negeri, walaupun masa penanahanan dana tersebut telah habis.
"Berdasarkan data laporan dari gateway, sampai dengan 30 Agustus 2019, belum ada pergerakan. dana-dan di gateway masih skeitar Rp 130 triliun," kata Robert dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Pajak Pusat, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Robert menerangkan, dana repratriasi tersebut masuk bertahap selama program amnesti pajak berlangsung hingga Maret 2018.
Dari program terkumpul dana repatriasi sebesar Rp 146 triliun yang terdiri dari Rp 130 triliun non portofilio, sisanya Rp 16 triliun masuk ke portofolio Surat Berharga Negara (SBN).
Dari kesuluruhan dana tersebut baru Rp 12,6 triliun yang telah habis masa penahanan amnesti pajak dan boleh keluar dari Indonesia.
"Jadi yang masuk sampai Sep 2016 dana rep adalah Rp 12,6 triliun, dengan demikian yang sudah free di Sep 2019 adalah hanya Rp 12,6 triliun dari total Rp 146 triliun supaya kita punya perpektifnya," jelas dia.
Kendati demikian, Robert menambahkan, habisnya masa penahanan amnesti pajak tak menjamin dana repatriasi tersebut keluar dari Indonesia.
"Kami meyakini bahwa berakhirnya holding periode repatriasi dalam rangka Tax Amnesty tidak ada pengauruhi atau trigger dana keluar. kami lihat pergerakannya sementara tidak ada yang mengkhawatirkan," katanya.
Baca Juga: Dana Repatriasi Tax Amnesty via Pasar Modal Rp9 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya