Suara.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai menangani pengerjaan lantai Jembatan Landak Lama, Kalimantan Barat. Direktur Jembatan, Iwan Zarkasih, saat mendampingi kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR RI, Kamis (21/11/2019) mengatakan, penggantian lantai Jembatan Landak lama akan mulai dikerjakan saat pekerjaan pembangunan duplikasi Jembatan Landak sudah bisa dioperasionalkan.
Jembatan Landak sudah ada sejak 1980-an dan yang menghubungkan Pontianak ke Sei Pinyuh. Kondisinya masih terawat hingga saat ini.
Jembatan yang melewati Sungai Landak tersebut, saat ini sudah selesai dilakukan pekerjaan duplikasi sepanjang 504 meter, dengan bentang tengah sepanjang 387 meter dan jalan pendekat (oprit) sisi selatan 73 meter, serta oprit sisi utara 44 meter.
"Penggantian lantai jembatan landak yang lama sudah kami persiapkan material, alat, cara kerja, simulasi dan itu ditutup kurang lebih selama tiga minggu," jelas Iwan.
Dalam kunker kali ini, Bupati Landak mengusulkan pembangunan Jembatan Kapuas III, karena sudah semakin berkembangnya Kota Pontianak. Jembatan tersebut nantinya menghubungkan Kubu Raya dengan Mempawah, yang memiliki panjang bentang 1.700 meter, dimana Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study (FS) jembatan ini sudah ada dan hanya menunggu selesainya pembebasan lahan.
"DED sudah, FS sudah. Tinggal masalah lahan, selama ini belum ada komitmen mereka untuk pembebasan lahan. Pada 2020, mereka sudah menganggarkan pembebasan secara bertahap, yaitu untuk 3 kilometer ke arah Kubu Raya, 500 meter ke arah Mempawah," ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX Pontianak, Junaidi.
"Tanpa kerja sama dengan provinsi atau kota/kabupaten dan sebagainya, Ditjen Bina Marga kesulitan. Tanah itu disediakan oleh mereka dan konstruksi dikerjakan oleh Bina Marga," tambah Iwan.
Berita Terkait
-
Lima Tahun ke Depan, Pemerintah Genjot Pembangunan Jalan dan Jembatan
-
Bahas Infrastruktur, Pemerintah dan Para Pengembang Jalan Kumpul di Ancol
-
Jokowi Janji Huntap Untuk Warga Palu Selesai Akhir 2020
-
Ditemani Menteri PUPR, Jokowi Tinjau Hunian Tetap di Palu
-
Kementerian PUPR Tata Kawasan Masjid Buyutnya Ma'ruf Amin
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun