"Ini juga terbesar porsinya (pendapatan nonfarebox). Sekarang ada lima yaitu Blok M, Dukuh Atas, Istora, Setiabudi, dan Lebak Bulus. Terbesar dan termahal ada di ujung," ucap dia.
Tuhiyat menuturkan kontrak dengan perusahaan tersebut terkait naming rights yakni 2-5 tahun. Pendapatan dari naming rights adalah pendapatan paling besar untuk saat ini. Untuk nama Lebak Bulus Grab saja, pendapatan bisa mencapai Rp 33 miliar per tahun.
"Naming rights itu dari semua non-farebox adalah saat ini ada yang paling terbesar baru setelah itu iklan. Nominal saya enggak terlalu hapal, tapi kalau Grab kurang lebih sekitar Rp 33 miliar per tahun," ucap dia.
Adapun stasiun lain kata Tuhiyat masih dalam proses lelang.
Sementara untuk naming rights stasiun Bundaran Hotel Indonesia, pihaknya menahan sementara untuk tidak djual. Namun jika dijual, pihak MRT Jakarta akan menawarkan harga yang paling tinggi.
"(Stasiun lain) masih dalam proses. Yang kita hold adalah stasiun MRT Bundaran HI. Karena sudah pusat kota, sudah diujung disebut terus di setiap stasiun. Pokoknya kita jual paling mahal," tutur dia.
Lebih lanjut, Tuhiyat menegaskan prinsipnya naming rights stasiun tidak boleh menghilangkan nama stasiun, namun hanya nama tambahan.
"Prinsipnya tidak boleh meghilangkan nama stasiun hanya ada tambahan, enggak pernah menghilangkan. Setia Budi Astra, Lebak Bulus Grab," kata dia.
Sementara stasiun yang tidak boleh terdapat naming rights yakni Stasiun ASEAN. Tuhiyat mengatakan dengan MRT berlokasi di depan Stasiun SEAN berdampak pada MRT Jakarta yang mendunia.
Baca Juga: Polisi Ciduk Kurir Narkoba Saat Transaksi di Bawah Stasiun MRT Haji Nawi
"Satu-satunya yang tidak boleh dijual adalah ASEAN. Karena di situ ada Sekretariat ASEAN. Dia nggak bayar tapi impact MRT mendunia lewat dia (ASEAN) dan nggak boleh ada nama lain," kata Tuhiyat.
Selain itu kata Tuhiyat, pendapatan yang didapat MRT juga dari adanya pengembangan TOD. Sebab dengan adanya pengembangan TOD bisa meningkatkan keuntungan dari penjualan tiket.
"Pendapatan TOD dan MRT bisa mencapai hampir Rp 242 triliun jika semuanya sudah berhasil berjalan. Untuk modal TOD, paling setengah dari jumlah tersebut," katanya.
Sejumlah upaya dilakukan PT MRT Jakarta untuk mempermudah masyarakat yang ingin menggunakan kereta MRT Jakarta. Salah satu upaya MRT Jakarta yakni kedepan penumpang bisa menggunakan QR Code tanpa menggunakan kartu.
Tuhiyat mengatakan, akan ada uji coba penggunaan QR code yakni pada 1 Desember 2019. Ia pun berharap ke depan pada 1 Januari 2020 mendatang tidak ada permasalahan penumpang yang akan menggunakan MRT Jakarta
"Akan hadir QR code. QR code itu pakai Handphone semua. 1 Desember kami akan uji coba. Karena 1 Januari diharapkan sudah tidak ada lagi persoalan harus lancar," ujar Tuhiyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan