Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau Bank BTN menambah dana untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 2 Triliun.
Dengan demikian, dana tersebut bisa disalurkan untuk Kredit Perumahaan Rakyat (KPR) pada rumah bersubsidi.
Direktur Keuangan Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, penambahan dana FLPP tersebut karena kuota dana dari APBN telah habis. Tapi, permintaan FLPP untuk KPR bersubsidi membludak.
"Kuota FLPP yang sekarang sudah habis, karena sudah ada perintah presiden, surat Kemenkeu, PUPR sedikit lagi. Harusnya hari-hari ini atau Senin pekan depan mungkin terbit, berlaku Desember," kata Nixon saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Menurut Nixon, dana FLPP akan disalurkan ke masyarakat yang telah mengajukan KPR bersubsidi hingga proses akad.
"Itu slot sudah menunggu, malah menunggu akad, begitu kami kasih surat, hari ini akad jalan. Harusnya hari ini kami tanda tangan," kata dia.
Dalam penambahan dana talangan ini, tambah Nixon, Bank BTN hanya menyumbangkan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Sisanya, Rp 500 miliar disumbang oleh Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Namun, ia meyakini dana talangan tersebut akan habis tersalurkan pada Desember 2019 ini.
"Justru talangan tambahan kuota, FLPP sudah habis, sementara asosiasi minta terus. Pak Jokowi memutuskan ditambah. Kurang lebih konversi 20 ribu unit lah. Di BTN Rp 2 triliun pasti habis," kata dia.
Baca Juga: Program Sejuta Rumah Bakal Terganjal Pembatasan Kuota FLPP
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status