Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui telah melakukan investigasi awal terkait penyelundupan motor gede Harley Davidson dan Sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia.
Investigasi awal itu dilakukan oleh petugas Bea Cukai terhadap karyawan Garuda Indonesia berinisial SAS yang awalnya diduga pemilik Harley Davidson selundupan tersebut.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, SAS mengklaim membeli motor Harley Davidson tersebut dari toko online luar negeri, Ebay.
"Kami katakan bawah saudara SAS mengaku barang ini dibeli melalui akun Ebay. Namun, waktu kami cek, tidak didapatkan kontak penjual di Ebay itu,” kata Sri Mulyani, Kamis (5/12/2019).
Karena itulah, Sri Mulyani menugaskan Ditjen Bea dan Cukai untuk kembali meneliti pembelian motor Harley Davidson.
"Saat ini Bea Cukai sedang meneliti lebih lanjut terhadap pihak ground handling dan penumpang yang masuk klaim barang tersebut," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan proses penyelundupan ini diketahui oleh sejumlah manajemen Garuda Indonesia.
Ia mengatakan, Dirut Garuda Indonesia berinisial AA memerintahkan untuk mencari moge Harley Davidson pada tahun 2019.
"Lalu, pembelian dilakukan pada April 2019 dan transfer dilakukan ke Finance Manager Garuda di Amsterdam, Belanda, yakni saudara IJ membantu proses pengiriman dan lain-lain. Tapi akhirnya seperti hari ini," ucap dia.
Baca Juga: Kejanggalan Skandal Penyelundupan Harley Davidson di Pesawat Garuda
Atas kejadian ini, Erick merasa sedih karena mendapat “pukulan” saat dirinya mencoba menaikkan citra baik BUMN.
“Saya sangat sedih, ketika kami ingin mengangkat citra BUMN, tetapi kalau oknum tidak siap, inilah yang terjadi," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Kejanggalan Skandal Penyelundupan Harley Davidson di Pesawat Garuda
-
Ulah Dirut Garuda Ari Askhara, Negara Diperkirakan Rugi Rp 1,5 Miliar
-
Moge Selundupan Tenyata Milik Direktur Utama PT Garuda Indonesia
-
Maruf Amin soal Onderdil Harley Davidson Ilegal di Garuda: Proses Hukum!
-
Sempat Bikin Bingung Sri Mulyani di DPR, Erick Bakal Bereskan PT PANN
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember