Suara.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata memiliki cara lain terkait bagaimana menyelamatkan para nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang kini masalahnya diujung tanduk kebangkrutan karena gagal membayar polis klaim asuransi.
Isa berpendapat, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk melakukan penyelamatan adalah dengan mengalihkan polis nasabah yang belum jatuh tempo kepada perusahaan asuransi lain jika perusahaan pelat merah itu dinilai tidak sehat.
"Biasanya itu adalah dengan cara kalau dana asuransinya bisa disehatkan kembali adalah dipertahankan di asuransi itu. Kalau misalnya asuransinya tidak cukup kuat dan mampu mempertahankan polis-polisnya bisa saja dengan persetujuan regulator dialihkan ke perusahaan asuransi lain," kata Isa saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Menurut Isa, biasanya para nasabah asuransi tidak bisa menghentikan polis dan menarik manfaatnya di tengah jalan karena itu menyangkut asuransi proteksi.
Namun lain halnya dengan produk Saving Plan yang dijalankan Jiwasraya yang memberikan opsi bagi nasabah menghentikan polisnya pada tahun pertama dan menarik akumulasi dananya.
Itu secara umum teknik menangani permasalahan di asuransi seperti itu pilihannya yg mana, untuk case (Jiwasraya) kita ini tentunya harus dikaji betul," katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berjanji mengembalikan dana para nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Erick mengakui telah memiliki solusi agar bisa mengembalikan dana nasabah. Salah satunya, menggunakan dana hasil holding asuransi.
"Kan ada tahapnya, pembentukan holding itu nanti akan ada cashflow Rp 1,5 triliun. Kami bisa cicil ke depan. Juga nanti ada aset saham, mungkin bisa dilepas. Jadi kami coba," ujar Erick saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta (9/1/2020).
Baca Juga: Kasihan, PNS Kemenkeu Tak Dikasih Libur Tahun Baru
Menurut Erick, para nasabah dan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan permasalahan yang terjadi saat ini pada Jiwasraya, yakni gagal bayar premi dan sengkarut lainnya. Sebab, Erick memastikan pemerintah tak lepas tangan untuk menghadapi semua permasalahan Jiwasraya.
"Kami enggak mau dianggap melarikan diri, walaupun ini persoalan tahun 2006. Apa yang terjadi dulu dan sekarang saya yakin pemerintahan Presiden Jokowi selalu mencarikan solusi. Jadi bukan lempar problem. Kami harus mejadi pembuat solusi,” kata dia.
Berita Terkait
-
Jiwasraya Bisa Berdampak Sistemik, Ini Kata Kemenkeu
-
Erick Thohir Jamin Bayar Semua Uang Nasabah Jiwasraya
-
Upaya Bersih-bersih Erick Thohir Bakal Bongkar Kasus yang Masih Tersembunyi
-
Terindikasi Curang, Kejagung dan BPK Telisik 5.000 Transaksi Jiwasraya
-
BPK Sebut Kasus Jiwasraya Gigantik dan Berdampak Sistemik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?
-
Emiten KEEN Menang Tender Garap PLTS Tobelo 10 MW
-
Hasil Riset: 52 Persen Akuntan Muda Ingin Jadi Pengusaha
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
KB Bank Dorong Generasi Muda Bandung Berkarya Lewat GenKBiz dan Star Festival 2025
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
Meski Dihantam Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Tetap di Level 8.600
-
HUT BRI ke-130: Healing & Belanja Jadi Lebih Ringan, Diskon hingga Jutaan Rupiah
-
Gimana Cara Baca QRIS yang Benar Menurut Bank Indonesia? Jadi Omongan Sepanjang Tahun