Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (17/2/2020) pagi, dibuka melemah 3,03 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.863,91.
Sementara indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak turun 1,07 poin atau 0,11 persen menjadi 952,88.
IHSG berada di level tertinggi 5.875,67 dan terendah di 5.861,66. Sebanyak 84 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 43 saham melemah dan 113 saham lainnya diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 8.470 kali dengan volume perdagangan 191,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 111,1 miliar.
Sedangkan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS masih agak jauh dari kisaran Rp 13.700.
Hari ini, Senin (17/2/2020), 1 dolar AS dibanderol Rp 13.670 kala pembukaan pasar spot. Sama persis dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Analis Pasar Modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan setelah IHSG turun selama seminggu lalu sekitar -2.21 persen, diawal pekan ini masih cukup berat untuk rebound menyusul jumlah korban tewas akibat Virus Corona kembali bertambah cukup besar.
"Karena per 16 Februari korban yang tewas bertambah 105 orang sehingga jumlah total korban tewas menjadi 1,770 orang serta terdapat 2,048 kasus baru yang terindikasi terkena Virus Corona menjadikan jumlah total yang terindikasi terkena Virus Corona sebanyak 70,548 orang secara global," kata Edwin dalam analisanya.
Akibat hal itu membuat dampak atas kejatuhan Indeks DJIA sebesar -0.09 persen disertai kejatuhan Oil -0.25 persen serta jatuhnya sebagian Indeks Bursa Asia Senin pagi ditengah kondisi domestik yang kurang kondusif berpotensi mendorong kejatuhan kembali IHSG.
Baca Juga: Data Neraca Perdagangan Warnai Pergerakan IHSG Hari Ini
"Mengetahui IHSG berpotensi kembali melemah dalam perdagangan Senin ini, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Retail, Rokok, Properti, Logam, Pakan Ternak, Bank, Otomotif dan Konsumer dalam perdagangan Senin ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?