Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menargetkan bisa meraup laba sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2020. Target ini lebih tinggi dibanding capaian 2019 sebesar Rp 209 miliar.
Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury mengatakan, perseroan telah mencanangkan berbagai strategi untuk mencapai laba tersebut.
Beberapa di antaranya, yakni peningkatan produktivitas. Kemudian, perseroan juga akan memaksimalkan berbagai platform termasuk terkait proses kredit dan infrastruktur data.
Strategi lainnya, lanjut Pahala, yaitu mengembangkan model bisnis baru untuk dana ritel dan wholesale funding. Bank BTN juga meningkatkan digitalisasi dan otomatisasi di tahun ini.
"Kami juga akan memaksimalkan kemitraan untuk membangun ekosistem di sektor properti dan perumahan," ujar Pahala dalam konferensi pers di Yodya Tower, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Pahala menuturkan, potensi bisnis juga masih bisa dikejar perseroan salah satunya tren urbanisasi, peningkatan kelas menengah, pengembangan infrastruktur, hingga pemindahan ibu kota negara.
"Potensi perumahan di tipe rumah berkisar Rp 150 juta-Rp 300 juta masih jauh dari jenuh," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pahala juga menargetkan pertumbuhan kredit Bank BTN pada tahun ini mencapai 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pada tahun ini, perseroan juga telah meluncurkan produk bundling dana yang menawarkan berbagai kemudahan.
Baca Juga: BTN Gandeng Adhi Commuter Properti Pasarkan KPR dan Apartemen
"Dengan produk anyar tersebut, BTN juga optimistis Dana pihak ketiga (DPK) pun dibidik naik berkisar 13 persen-15 persen yoy dan aset meningkat 6 persen-8 persen yoy," katanya.
Berita Terkait
-
BTN Gandeng Adhi Commuter Properti Pasarkan KPR dan Apartemen
-
Eks Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah Resmi Jadi Komisaris Utama BTN
-
Mundur dari Dirut Bank BTN, Suprajarto Klaim Tak Punya Masalah dengan Rini
-
Didorong Kredit dan DPK, Aset BTN Semester I Naik 16,58
-
BTN Kebagian Dana Tambahan Kredit Rp 1,5 Triliun
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group