Suara.com - Dolar merosot terhadap berbagai mata uang, Senin (16/3/2020), setelah The Fed kembali mengumumkan langkah kejutan dengan memotong suku bunga, dan bank sentral utama lainnya mengambil langkah untuk mengurangi keterbatasan greenback di pasar keuangan.
Mengutip Reuters, Senin (16/3/2020) Federal Reserve memangkas suku bunga ke kisaran target 0 hingga 0,25 persen, dan mengatakan akan memperluas sheet balance- nya setidaknya 700 miliar dolar AS dalam beberapa pekan mendatang.
Lima bank sentral lain juga memangkas harga pada jalur swap mereka untuk memudahkan penyediaan dolar kepada lembaga keuangan mereka yang menghadapi tekanan hebat di pasar kredit.
Langkah tersebut muncul ketika para pembuat kebijakan merespons aksi jual brutal selama beberapa pekan di pasar keuangan karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari penyebaran global virus korona.
"Ini adalah reaksi negatif moderat untuk dolar AS. The Fed bergerak sedikit lebih cepat dan sedikit lebih agresif dari perkiraan," kata Ray Attrill, analis National Australia Bank di Sydney.
"Ini tidak dapat mencegah dampak ekonomi dari social distancing (digunakan untuk memperlambat penyebaran virus korona). Itu akan membutuhkan beberapa belanja fiskal dan sesuatu dari pemerintah untuk memastikan UKM tetap berjalan."
Dolar anjlok 1,5 persen menjadi 106,35 yen, Senin pagi di Asia, sebagai reaksi terhadap langkah The Fed, yang diumumkan Minggu malam waktu Amerika Serikat.
Dolar AS juga turun 0,9 persen menjadi 1,2405 dolar AS per poundsterling Inggris. Terhadap euro, greenback turun 0,3 persen menjadi 1,1153 dolar AS dan melemah 0,3 persen menjadi 0,9507 franc Swiss.
The Fed, Bank of Canada, Bank Sentral Eropa, Bank of England, Bank of Japan (BoJ) dan Swiss National Bank juga sepakat untuk menawarkan kredit tiga bulan dalam dolar AS secara teratur dan dengan suku bunga yang lebih murah dari biasanya.
Baca Juga: Gegara Corona, Rupiah Babak Belur Dihajar Dolar
Langkah ini dirancang untuk menurunkan harga yang dibayar perbankan dan perusahaan untuk mengakses dolar AS, yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir karena pandemi virus korona membuat investor ketakutan.
The Fed menurunkan suku bunga setengah persen pada 3 Maret dalam pertemuan darurat, pemotongan darurat pertama sejak krisis keuangan 2008, tetapi langkah itu gagal membendung volatilitas pasar.
Langkah The Fed kali ini kemungkinan bertujuan untuk menghentikan apa yang berpotensi menjadi pekan volatile lainnya di pasar keuangan, kata para analis.
Namun, saham berjangka Amerika jatuh setelah penurunan suku bunga tersebut, menunjukkan investor tetap ketar-ketir.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?
-
Lowongan Kerja Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP): Tersedia 16 Posisi
-
DBS Foundation dan Dicoding Cetak Talenta Digital Inklusif Lewat Program Coding Camp
-
Wamen Investasi Bujuk Menkeu Purbaya Relaksasi Pajak Sektor Pertambangan
-
Purbaya Temui LPDP usai Diminta Prabowo Uang Sitaan Korupsi Rp 13 Triliun buat Beasiswa